Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan dunia Islam bisa belajar banyak bagaimana persatuan di Indonesia dibangun melalui pertemuan ulama dan da`i ke V se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa yang diadakan di Jakarta.
"Yang unik di Indonesia bukan sekadar keberagamannya, yang unik di Indonesia adalah persatuannya," kata Anies ditemui di sela-sela pertemuan di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Selasa.
Anies mengatakan, Indonesia merupakan negeri yang beragama. Umat Islam di Indonesia jumlahnya paling banyak. Di Indonesia ada lebih dari 700 bahasa dan lebih dari 400 suku bangsa.
Di tengah keberagaman dan wacana persatuan, Anies mengatakan, Bangsa Indonesia bukan berarti tidak memiliki masalah. Namun, semua masalah itu selalu bisa diselesaikan.
"Dari waktu ke waktu kita selalu bisa menyelesaikan masalah. Kita selalu bisa menjaga persatuan," tuturnya.
Anies berharap, pengalaman Indonesia bisa menjadi pelajaran dan hikmah bagi para ulama dan dai yang hadir.
"Tentu tidak bisa diterapkan begitu saja tapi hikmahnya yang bisa diambil. Mudah-mudahan kita bisa menjadi pelajaran dan hikmah bagi semua," katanya.
Anies juga menyatakan kebanggaannya Jakarta bisa menjadi tuan rumah pertemuan ulama dan da`i tersebut, yang diadakan Selasa hingga Kamis (6/7).
Anies mengucap syukur dan berharap Jakarta bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi penyelenggaraan acara-acara berskala global. Selain pertemuan ulama dan da`i, pada Agustus 2018 Jakarta juga akan menjadi tuan rumah Asian Games.
Apalagi, pada pertemuan ulama dan da`i ini, peserta yang hadir tidak hanya dari Asia Tenggara, Afrika dan Eropa saja, tetapi juga dari Timur Tengah dan Amerika Serikat.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018