Simalungun, Sumut (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Simalungun membangun monumen KM Sinar Bangun untuk mengenang peristiwa tenggelamnya kapal kayu tersebut di perairan Danau Toba.

Pembangunan monumen itu ditandai dengan peletakan batu pertama di lokasi yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Selasa.

Peletakan batu pertama pembangunan monumen itu dilakukan Bupati Simalungun JR Saragih, Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo, dan Pimpinan Persulukan Naghsabandiyah Tuan Guru Muda Sakban Rajagukguk.

Setelah itu, beberapa perwakilan keluarga korban juga ikut melakukan peletakan batu pertama sambil menyampaikan doa.

Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan, monumen yang akan dibangun itu berupa miniatur KM Sinar Bangun dengan panjang tujuh dan lebar tiga meter.

Monumen tersebut dibangun sebagai media untuk mengenang seratusan korban yang masih tenggelam di dasar Danau Toba.

Kemudian, dengan keberadaan monumen tersebut, keluarga dan anak-anak korban dapat mengenang dan mengetahui peninggalan orang tuanya.

"Bupati boleh berganti, presiden juga berganti, tapi (monumen) ini akan abadi," katanya.

Selain kenangan, monumen tersebut juga menjadi wadah pembelajaran bagi semua pemangku kepentingan dalam bidang transportasi untuk selalu meningkatkan kehati-hatian.

"Termasuk kami dari pemerintah untuk lebih hati-hati," ujar JR Saragih.

Di monumen tersebut, nantinya akan dicantumkan nama 164 penumpang KM Sinar Bangun yang masih tenggelam sesuai nama-nama yang didaftarkan di posko pencarian.

Setelah peletakan batu pertama dilakukan, Bupati Simalungun mempersilahkan keluarga korban untuk meletakkan atau menanam benda di fondasi monumen sebagai kenangan bagi korban.

Ia mencontohkan baju atau kenangan lain yang berkaitan dengan korban. "Setalah itu akan timbun, akan kita semen" ujar Bupati di hadapan ratusan keluarga korban.

Sebelumnya, kapal kayu KM Sinar Bangun yang mengangkut seratusan penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6), sekitar pukul 17.30 WIB.

Dalam proses pencarian, tim gabungan telah menemukan 21 korban selamat dan tiga korban tewas.

Baca juga: Jasa Raharja jamin seluruh korban KM Sinar Bangun

Baca juga: Pencarian korban KM Sinar Bangun dihentikan mulai 3 Juli

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018