Semua korban diduga minum air yang tercemar akibat mulai masuknya musim hujan, kata Ahmed Abubakar, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, kepada wartawan.
Abubakar menyeru Lembaga Penanganan Kesehatan di negara bagian itu agar segera mengerahkan ahlinya ke daerah tersebut untuk memeriksa dan mencegah penyebaran penyakit itu ke bagian lain negara bagian tersebut, kata Xinhua di Jakarta, Selasa pagi.
Wabah kolera telah menjadi peristiwa tahunan di negara itu saat warga desa mengambil air dari anak sungai, sungai dan bendungan, terutama selama musim hujan.
Baca juga: Kolera tewaskan sembilan orang di Nigeria
Baca juga: PBB: wabah kolera menyebar cepat di tenda pengungsian Nigeria
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018