PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin (2/7) mengutuk serangan bunuh diri di Afghanistan Timur sehari sebelumnya sehingga menewaskan sedikitnya 19 warga sipil.
Ketika berbicara melalui Wakil Juru Bicaranya Farhan Haq, Guterres mengatakan setiap serangan yang ditujukan kepada warga sipil tak bisa dibenarkan dan merupakan pelanggaran jelas terhadap hukum kemanusiaan.
Ia mendesak semua pihak agar memikul kewajiban mereka untuk melindungi warga sipil, termasuk masyarakat minoritas, dan berhenti menyerang warga sipil serta instalasi sipil, demikian laporan Xinhua di Jakarta, Selasa pagi.
Kebanyakan korban serangan pada Minggu itu adalah masyarakat Hindu dan Sikh di Afghanistan.
Pemimpin PBB tersebut berjanji badan dunia itu membela rakyat dan Pemerintah Afghanistan saat mereka berjuang mencapai perdamaian dan perujukan bagi negara mereka.
Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan mereka yang cedera agar cepat sembuh.
Seorang pembom bunuh diri menyerang rombongan orang Sikh dan Hindu dalam perjalanan mereka untuk bertemu dengan presiden Afghanistan di Kota Jalalabad, Afghanistan Timur, pada Minggu. Tak kurang dari 19 orang tewas dan 20 orang lagi cedera, termasuk anak kecil.
Baca juga: Bom tewaskan 20 orang di Afghanistan timur
Baca juga: Sekjen PBB kutuk serangan masjid di Afghanistan Timur
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018