Sidrap (ANTARA News) - PT PLN mencatat enam proyek pembangkit listrik di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah yang diresmikan Presiden Joko Widodo, mampu menyerap 5.400 tenaga kerja dalam negeri.
"Hal ini tentu akan memberikan multiplier effect yang besar bagi masyarakat. PLTB Sidrap misalnya, penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.150 orang, meliputi 1.100 pada saat konstruksi dan 50 pada saat operasi. Serta material pondasi dan tiang-tiang buatan lokal," ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Sidrap, Selasa.
Enam proyek pembangkit listrik itu merupakan bagian dari Program 35.000 Mega Watt yang dicanangkan sejak 2015.
Menurut Sofyan, pembangunan enam pembangkit listrik yang melibatkan tenaga kerja dalam negeri tersebut, total penyerapan tenaga kerja mencapai 5.400 orang, sehingga dapat mengurangi pengangguran.
Selain itu, Sofyan menambahkan yang terpenting dengan beroperasinya tiga pembangkit listrik dengan total daya 545 MW itu dapat meningkatkan pelayanan PLN untuk mencukupi kebutuhan listrik di Sulawesi.
Saat ini PLN Wilayah Sulselrabar melayani sebanyak 2,7 juta pelanggan dengan sistem kelistrikan yang memiliki daya 1.600 MW serta beban puncak 1.100 MW pada Sistem Sulbagsel.
Dengan demikian PLN masih memiliki cadangan daya 500 MW yang dapat memasok ke pelanggan. Seiring dengan telah masuk sistem beberapa pembangkit baru, pada 2018, cadangan daya lebih dari 500 MW.?
"Sulawesi Bagian Selatan memiliki cadangan daya atau reserve margin sebesar 30 persen. Daya listrik yang cukup ini diharapkan dapat menarik investor," tambah Sofyan.
Terkait perkembangan Program 35.000 MW, hingga Juni 2018, total daya pembangkit yang telah kontrak sebesar 32.281 MW. Pembangkit yang beroperasi sejak 2015 secara keseluruhan sebesar 9.016 MW.?
Khusus Program 35.000 MW, pembangkit yang beroperasi sebesar 2.114 MW dan yang masih proses konstruksi sebesar 16.686 MW. PLN akan terus meningkatkan rasio elektrifikasi untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat secara merata.
Salah seorang warga Desa Lainungan, Kabupaten Sidrap, Sulsel Yusuf berharap pertambahan proyek-proyek pembangkit khususnya PLTB Sidrap dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.?
"Mudah-mudahan dengan adanya PLTB ini, layanan PLN dapat lebih baik lagi dan bisa merekrut pekerja-pekerja di Desa Lainungan dan Mattitotasi," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan PLTB Sidrap, di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Sulsel dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir serta anggota DPR dan pejabat teras PLN.
Ada enam proyek pembangkit listrik di wilayah Sulsel dan Sulteng diresmikan presiden, tiga diantaranya beroperasi yakni, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap ?dengan kapasitas daya 75 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya ?dengan kapasitas daya 2x100 MW dan PLTU IPP Jeneponto Ekspansi dengan kapasitas daya 2x135 MW.
Selanjutnya, peletakan batu pertama atau groundbreaking PLTU Sulsel Barru-2 dengan kapasitas daya 100 MW, groundbreaking Pembangkit Listrik tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk dengan kapasitas 40 MW dan groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Jeneponto dengan kapasitas 72 MW.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018