Jakarta (ANTARA News) - Penyerang Liverpool, Roberto Firmino, berhasil mencetak gol kedua tim nasional Brazil dalam kemenangan 2-0 atas Meksiko di putaran 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Samara Arena, Samara, Rusia, Selasa.
Gol perdana Firmino di putaran final Piala Dunia tersebut dicetak hanya sekira dua menit setelah ia merumput masuk menggantikan Philippe Coutinho di laga tersebut dengan menyorongkan bola di area tiang jauh hasil umpan Neymar, pencetak gol pertama.
Raihan tersebut menimbulkan pertanyaan baru, haruskah pelatih Brazil Tite mengubah penyerang utamanya saat mereka menghadapi pemenang antara Belgia kontra Jepang di laga perempat final nanti?
Pasalnya, di empat laga yang sudah dijalani Tite selalu mempercayakan penyerang Manchester City, Gabriel Jesus, untuk berada di lini depan Brazil meskipun hingga saat ini si pemain tak kunjung mencetak gol ke gawang lawan.
Jesus tentu bukan tanpa peluang di laga melawan Meksiko, satu tendangannya menyambut umpan Coutinho pada menit 32 masih berhasil dimentahkan penjaga gawang Guillermo Ochoa.
Sementara dalam proses gol yang dicetak Neymar, Jesus yang berada hanya beberapa jengkal dari sang pencetak gol gagal menyambar bola yang dikirimkan Willian tersebut pada menit 51.
Jika saja, Neymar tak tepat berada di samping Jesus, bukan tidak mungkin peluang itu terbuang percuma begitu saja.
Baca juga: Brazil ke perempat final setelah kalahkan Meksiko 2-0
Baca juga: Kemenangan Brazil atas Meksiko dalam galeri foto
Menilik dari catatan statistik, sepanjang putaran final Piala Dunia 2018, Jesus sudah mengenakan seragam Brazil di atas lapangan sepanjang 368 menit (termasuk menit tambahan) dalam empat laga yang sudah dijalani.
Namun dari 368 menit penampilan tersebut, Jesus baru bisa berkontribusi lewat sebuah assist saja.
Laman pencatat statistik sepakbola, Opta, mencatat dari 368 menit tersebut, Jesus hanya memiliki catatan "gemilang" berupa akurasi umpan sebesar 72 persen dari 67 umpan yang dilepaskannya.
Sebaliknya, Firmino, yang baru bermain selama 48 menit (termasuk menit tambahan) di Piala Dunia 2018 telah membukukan satu gol diiiringi catatan akurasi umpan sebesar 81 persen dari 21 umpan yang dilakukan.
Pun demikian, semuanya kembali pada keputusan Tite, boleh jadi Jesus sengaja dipasang di lini depan Brazil sejak awal hanya sebagai pengalih perhatian para pemain bertahan lawan, agar Neymar yang saat ini sudah mengemas dua gol untuk Brazil tetap menjadi mesin gol utama Tim Samba.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018