Paris (ANTARA News) - Seorang gangster Prancis menjadi buronan setelah kabur dari penjara dibantu orang-orang bersenjata berat dan menaiki helikopter, yang mendarat di kawasan penjara, demikian kata Menteri Kehakiman Prancis Nicole Belloubet, Minggu (1/7).
Lakon utama dalam kisah pelarian tersebut adalah Redoine Faid, gangster yang tengah menjalani hukuman 25 tahun penjara di selatan kota Paris karena perampokan bersenjata yang menyebabkan kematian seorang polisi wanita pada 2010 lalu.
Faid merupakan salah satu gangster kesohor di Prancis dengan rekam jejak "gemilang" di dunia kejahatan, yang diakuinya banyak terilhami film-film Hollywood seperti "Scarface" (1983) dan "Heat" (1995).
Belloubet mengatakan, helikopter mendarat di halaman, yang tidak tertutupi jaring.
"Ini pelarian menakjubkan. Satuan komando, yang disiapkan dengan sangat baik, yang mungkin menggunakan pesawat nirawak untuk mengintai daerah itu sebelumnya," katanya kepada wartawan.
Dua pria bersenjata melompat dari helikopter untuk membebaskan Faid dari ruang tamu, tempat dia bertemu salah satu saudara laki-lakinya sebelum melarikan diri dengan helikopter itu, katanya. Orang bersenjata ketiga tinggal di helikopter bersama pilot, yang disandera.
Tidak ada yang terluka dalam pelarian tersebut namun pihak kepolisian menangkap saudara Faid.
"Mereka menggunakan pemotong beton untuk melewati pintu pertama dan kemudian gerbang dan kemudian pergi untuk membawanya," kata petugas polisi resmi Jerome Nobecourt, menambahkan bahwa pelarian itu terjadi dalam hitungan menit.
Helikopter beserta pilotnya yang kemudian dibebaskan ditemukan terbakar di utara Paris, demikian juga mobil pelarian yang digunakan. Belloubet mengatakan polisi telah meluncurkan perburuan dan menegaskan betapa berbahayanya Faid.
Baca juga: Gara-gara tatonya viral, gangster ini ditangkap setelah 15 tahun buron
Baca juga: Penjahat siber buronan FBI akhirnya ditangkap di Serbia
Baca juga: Meksiko tangkap dan deportasi buron pedofil Amerika Serikat
Ini bukan pertama kalinya Faid lolos dari penjara.
Pada 2013, ia mengambil empat sandera penjaga penjara sebelum menggunakan dinamit untuk keluar dari penjara dan melarikan diri dalam mobil pelarian yang menunggu.
Dia dalam pelarian selama enam minggu dan telah mengubah penampilannya sebelum polisi menangkapnya di sebuah hotel dengan seorang kaki tangan.
Setelah satu dekade di penjara, ia dibebaskan dengan bersyarat pada 2009 setelah meyakinkan petugas pembebasan bersyarat bahwa ia telah berubah.
Kejahatannya meningkat sejak itu, menyusul penampilan berikutnya di beberapa acara televisi dan menulis buku, yang menceritakan masa lalunya, dan naik menjadi penjahat di pinggiran Paris, yang keras, demikian Reuters.
Pewarta: Antara
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018