Dikutip dari keterangan pers, warganet tidak perlu memiliki akun di Twitter untuk mengakses Pusat Transparansi Iklan, sementara pengguna mikroblog yang ingin melihat menu tersebut tidak perlu masuk.
Pusat Transparansi Iklan menampilkan informasi mengenai siapa saja yang beriklan di Twitter, berlaku juga untuk pengiklan secara global.
Untuk melihat konten dari para pengiklan, pengguna perlu mengetik nama akun yang dicari di kolom pencarian Pusat Transparansi Iklan. Twitter akan memberikan semua iklan dari akun tersebut yang telah ditayangkan selama tujuh hari terakhir.
Twitter akan mengeluarkan kebijakan untuk iklan yang spesifik untuk isu tertentu, termasuk juga kebijakan yang berkaitan dengan iklan politik dan akan berlaku secara global.
Baca juga: Twitter berencana larang iklan mata uang kripto
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018