Bogor (ANTARA News) - Institut Pertanian Bogor (IPB) terus memperluas kerja sama internasional dengan menggandeng sejumlah universitas, salah satunya di Slowakia.

Rektor IPB Dr Arif Satria, Minggu, mengatakan IPB telah melakukan serangkaian kesepakatan dengan lembaga pendidikan dan pusat penelitian dalam kunjungan pertamanya ke Slowakia.

"Kunjungan ke Slowakia berlangsung tanggal 29 Juni 2018, IPB melakukan penandatanganan MOU dengan Slovak University of Agriculture (SUA) di Nitra dan Slovak Academy of Science (SAS) di Bratislava," katanya.

Selain itu menandatangani nota kesepahaman, lanjutnya, dilakukan pula pertemuan dengan National Agriculture and Food Centre (NAFC) di Bratislava.

Serangkaian kesepakatan dan pertemuan tersebut merupakan rangkaian kunjungan Rektor IPB ke berbagai universitas mitra IPB di kawasan Eropa.

Menurut Arif, kunjungan ini untuk mengembangkan kerja sama di bidang pendidikan, research and science atau penelitian dan ilmu pengetahuan.

"Selain itu, untuk pengembangan biji gandum tropis dan laboratorium agar produk ekspor Indonesia dapat sesuai dengan standar internasional," katanya.

Menurutnya, kunjungan IPB ke Slowakia disambut baik oleh Dubes RI untuk Slowakia H.E. Adiyatwidi Adiwoso. Kunjungan yang pertama kali ini, berhasil tercapai beberapa kesepakatan dengan mitra di Slowakia.

Arif menegaskan, kesepakatan tersebut harus dapat diimplementasikan secara nyata. KBRI akan senantiasa membantu pengembangan kerja sama antar lembaga pendidikan karena merupakan salah satu mandat dari Sembilan Prioritas Kerja Sama Bilateral antara Indonesia-Slowakia.

Menurutnya, IPB melihat peluang untuk pengembangan kerja sama di bidang researcher/scholar exchange, joint research atau seminar, maupun publikasi.

Isu yang dikerjasamakan, lanjutnya, juga tidak hanya mengenai pertanian tetapi juga biomedical research, social research yang berkaitan dengan lingkungan yang berkelanjutan.

Ia mengatakan, SUA adalah satu-satunya perguruan tinggi di Slowakia yang mengkhususkan pada bidang pertanian dan memiliki fasilitas pusat kajian atau research centre yang sangat modern dan lengkap.

Sementara SAS adalah badan riset utama pemerintah Slowakia yang membidangi tiga area riset yaitu yang berkaitan dengan mahluk hidup (life, chemical, medical and environmental science), non mahluk hidup (physical, earth & space, and engineering sciences), dan social sciences and humanities.

Sedangkan NAFC merupakan badan riset resmi pemerintah Slowakia, namun khusus untuk pengembangan teknologi dan inovasi terkait kualitas dan keamanan makanan, peningkatan hasil pertanian dan peternakan, dampak pertanian terhadap lingkungan, dan aplikasi tiset pertanian dan makanan kepada publik.

Baca juga: IPB minta klarifikasi BNPT terkait radikalisme kampus

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018