Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu, dibuka melemah 0,86 persen tertekan anjloknya bursa AS Wall Street dan regional. IHSG dibuka turun 20,099 poin menjadi 2.328,574 dan indeks LQ45 melemah 5,445 poin atau 1,12 persen ke level 482,145. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas, Harry Kurniawan, mengatakan tertekannya bursa AS Wall Street Selasa malam dan diikuti bursa regional telah mempengaruhi perdagangan saham di BEJ pada menit-menit pertama. Bursa AS Dow Jones ditutup anjlok 146,31 poin atau 1,1 persen menjadi 13.211,99 karena tertekan aksi jual saham unggulan karena data terbaru pasar perumahan AS. Kondisi ini telah diikuti oleh melemahnya bursa regional, terutama bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang terjun 193,31 poin menjadi 17.055,58 pada sesi pagi dan Bursa Hongkong dengan Indeks Hang Seng terkoreksi 205,46 poin menjadi 22.981, 47 di awal perdagangan telah mempengaruhi perdagangan saham di BEJ. Namun, kata Harry, kondisi intern dan makro ekonomi Indonesia masih dapat menopang pergerakkan saham di BEJ. Pengumuman inflasi yang diperkirakan masih akan terkendali akan menjadi isu utama perdagangan saham Rabu ini, lanjutnya. Sementara, kata Harry, hasil kinerja beberapa emiten untuk laporan keuangan yang berakhir 30 Juni 2007 yang menunjukkan kinerja membaik, juga masih menjadi pendorong harga sahamnya. Penurunan indeks pada awal perdagangan Rabu ini dipimpin oleh saham Telkom (TLKM), Antam (ANTM), Tambang Timah (TINS) dan Bank Mandiri (BMRI). TLKM di awal perdagangan melemah Rp250 menjadi Rp10.950, ANTM terkoreksi Rp25 ke posisi Rp2.675, TINS tertekan Rp150 ke level Rp13.950 dan BMRI turun Rp75 ke harga Rp3.450. (*)
Copyright © ANTARA 2007