Jakarta (ANTARA News) - Kinerja PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dalam semester pertama tahun ini menunjukkan peningkatan seiring dengan naiknya jumlah pelanggan dan menurunnya beban biaya interkoneksi, kata Direktur Utama BTEL, Anindya N Bakrie, di Jakarta, Selasa.
"Pada semester pertama 2007 (unaudited) BTEL mencetak pendapatan usaha bersih Rp493,2 miliar atau naik 94 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp254,1 miliar," katanya.
Peningkatan pendapatan bersih tersebut, kata dia, didorong oleh pertumbuhan pelanggan sebesar 112 persen menjadi 2,246 juta pelanggan dan biaya interkoneksi yang turun dari 16 persen dari pendapatan kotor semester pertama tahun lalu menjadi 7 persen dari pendapatan kotor pada semester pertama tahun ini.
"Menurunnya beban interkoneksi tersebut dipengaruhi oleh mulai diterapkannya skema interkoneksi berbasis biaya di awal tahun 2007," tambahnya.
EBITDA (Earning Before Interest, Tax, Depreciation & Amortization) juga melonjak sebesar 102 persen dari Rp100,7 miliar pada paruh pertama tahun lalu menjadi Rp203,4 miliar pada enam bulan pertama tahun ini.
Sementara laba sebelum pajak BTEL selama semester pertama 2007 tercatat sebesar Rp66,2 miliar, meningkat tajam 927,5 persen dari Rp6,4 miliar pada periode sama tahun lalu. "Hal ini mencerminkan semakin solidnya kinerja operasional perusahaan dalam enam bulan pertama tahun ini," kata Anindya.
Sedangkan laba bersih BTEL selama semester pertama 2007 mencapai Rp42,6 miliar atau mengalami peningkatan signifikan sebesar 196,2 persen dibanding laba bersih periode sama tahun lalu Rp14,4 miliar.
Keseluruhan pencapaian positif yang dicapai BTEL akan dimanfaatkan seluruhnya guna perluasan wilayah nasional. "Target kami tahun ini, 17 kota nasional harus segera kami layani, 3,6 juta pelanggan harus kami dapatkan," tegas Anindya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007