Bandung (ANTARA News) - Tiga alumni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, yakni Ahmad Fajri, Muhammad Fariz Adisukmawan dan Rubi Perkasa Untung Awie (28) menciptakan produk, seperti tas dan sepatu yang unik dan ramah lingkungan dari bahan dasar karung goni.
"Selain tas dan sepatu, produk karung goni lainnya yang diproduksi oleh kami ada sandal, dompet, tas untuk HP, trash bag, tas ransel, tas pinggang, tas laptop hingga topi," kata Muhammad Fariz, di Bandung, Minggu.
Bisnis karung goni yang dirintis oleh Muhammad Fariz dan dua rekannya sejak tahun 2015 tersebut diberi label Rumah Karung Goni, yang berada di Sukaluyu, Cibeunying Kaler, Jalan Gagak Nomor 8, Kota Bandung, Jawa Barat.
Saat ini, Muhammad Fariz bertindak sebagai Manager Operasional Rumah Karung Goni.
Faris menuturkan ide awal membentuk Rumah Karung Goni berawal dari tawaran salah seorang temannya di akhir masa kuliah.
"Sejarah Rumah Karung Goni itu sebenarnya iseng-iseng dari temen ke temen, akhirnya kami cari penjahit dan bisa dibuat barang kreatif," kata Faris.
"Terus kenapa dinamakan Rumah Karung Goni Jadi intinya rumah itu tempat yang menaungi semuanya. Sedangkan karung goni itu, jadi segala jenis terbuat dari bahan karung goni bisa jadi barang yang kreatif dan ekonomis," lanjut dia.
Ia menuturkan seluruh produk dari Rumah Karung Goni menerapkan konsep ramah lingkungan atau go green.
"Jadi semua produk goni yang dihasilkan kami mengandung serat alami. Untuk bahan karung goni langsung diimpor dari India karena di Indonesia belum ada bahan karung goninya," katanya.
Saat ini produk-produk karung goni dari Rumah Karung Goni sudah dipesan oleh konsumen dari Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jakarta, Surabaya.
"Terus untuk keluarnya, alhamdulillah kami sudah pernah ikut pameran juga ke Belanda dan Singapura," katanya.
Sementara itu, harga satu tas kecil atau pouch dari Rumah Karung Goni dijual dengan Rp7.000, trash bag Rp50 ribu, tas punggung Rp275 ribu, sepatu Rp165 ribu-Rp200 ribu dan sendal Rp120 ribu.
Lebih lanjut ia mengatakan Rumah Karung Goni menyumbangkan tanaman kaktus yang diedukasikan ke sekolah agar siswa bisa mencintai lingkungan dari setiap produk karung goni yang terjual.
"Kami juga ingin mengajak untuk para generasi zaman now untuk terus mencoba dalam berkarya dan jangan takut mengutarakan ide yang berbeda dan harus ada pesan yang disampaikan yang berdampak positif bagi sekitarnya," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018