Bedminster, N.J./Ottawa (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan pembicaraan via telepon dengan timpalannya Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Jumat malam (29/6) guna membahas masalah perdagangan dan ekonomi, kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders, Sabtu.
Pembicaraan per telepon antara kedua pemimpin itu merupakan yang pertama kali diungkapkan ke publik sejak Trump mengkritik Trudeau "sangat tidak jujur dan lemah" pada akhir pertemuan para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (G-7) di Kanada awal Juni 2018.
Trump telah beberapa kali menyatakan dugaan bahwa Kanada mendapat keuntungan dari perdagangan AS. Komentar-komentarnya yang keras pascapertemuan G-7 telah membawa hubungan bilateral kedua negara ke titik terendah dalam beberapa dasawarsa terakhir ini.
Pada Jumat, Kanada memukul balik pemerintahan Trump terkait tarif baja dan aluminium yang dikenakan Amerika Serikat. Kanada menyatakan tekad untuk menerapkan langkah-langkah hukuman atas barang-barang Amerika senilai 16,6 miliar dolar Kanada (sekira Rp181 triliun) sampai Washington mengalah.
Dalam pembicaraan telepon, Trudeau mengatakan kepada Trump bahwa Kanada tidak punya pilihan kecuali mengumumkan langkah pembalasan terhadap tarif baja dan aluminium, menurut pernyataan terpisah yang dikeluarkan Kanada pada Jumat malam. Kedua pemimpin sepakat untuk terus melakukan kontak di masa depan, tambah pernyataan itu.
Trudeau juga menyampaikan ucapan duka cita bagi para korban penembakan surat kabar Capital Gazette di Annapolis, Maryland, bunyi pernyataan Kanada.
Secara terpisah, Trudeau juga melakukan pembicaraan dengan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto pada Jumat, membahas pemilihan Meksiko pada 1 Juli. Kedua pemimpin negara juga membicarakan perundingan Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) serta setuju untuk terus bekerja sama untuk mencapai hasil yang memberikan keuntungan bersama.
Perundingan untuk memodernisasi Perdagangan Bebas Kawasan Amerika Utara (NAFTA) dimulai Agustus t2017, dan pada awalnya dijadwalkan akan selesai pada akhir Desember 2017, namun ketiga negara --AS,Kanada, Meksiko-- belum mencapai kesepakatan.
Baca juga: Trump akan "luruskan" perdagangan G7 jelang pertemuan panas di Kanada
Baca juga: AS dikritik habis-habisan oleh G7
Baca juga: Trudeau kritik kebijakan proteksionis Trump
Baca juga: AS, Meksiko dan Kanada bahas perubahan NAFTA
Pewarta: -
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018