Jakarta (ANTARA News) - Argentina tersingkir dari 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia setelah dikalahkan Prancis 4-3 di Kazan, Sabtu, kendati pasukan Jorge Sampaoli itu memiliki penguasaan bola yang lebih dominan ketimbang Les Blues yang lolos ke perempat final untuk menunggu pemenang antara Portugal melawan Uruguay.
Berdasarkan statistik pertandingan FIFA, Argentina memiliki 59 persen penguasaan bola berbanding 41 persen. Lionel Messi cs juga memiliki level akurasi umpan 86 persen, lebih baik dari Prancis 84 persen.
Argentina melepaskan 549 passing (473 berhasil), berbanding 352 milik Prancis dengan 296 umpan yang terhitung berhasil.
Baca juga: Prancis "tendang" Argentina dari Piala Dunia berkat dwigol Mbappe
Kendati demikian, kemenangan pasukan Didier Deschamps merupakan bukti dari keberhasilan permainan efektif melalui serangan-serangan baik.
Prancis dan Argentina tercatat melepaskan sembilan sempakan sepanjang laga. Keduanya pun sama-sama menghasilkan empat tendangan on target, namun Prancis lebih tajam karena mencetak empat gol dari penalti Griezmann, sepakan Pavard dan dua gol Mbappe.
Pertahanan Prancis juga mampu memblokir empat sepakan pemain-pemain Argentina.
Baca juga: Mbappe pahlawan kemenangan Prancis yang menyamai rekor Pele
Berikut sejumlah fakta-fakta pertandingan Prancis vs Argentina dilansir Opta:
- Perancis mencapai perempat final Piala Dunia secara berturut-turut untuk pertama kalinya.
- Argentina tim pertama yang mencetak tiga gol tetapi tetap kalah dalam pertandingan Piala Dunia sejak Uni Soviet vs Belgia pada 1986 (skor 3-4).
- Prancis mencetak empat gol melalui empat sepakan on-target dalam pertandingan ini. Sebelumnya, mereka hanya mencetak tiga gol dari 12 tembakan on-target di babak grup.
- Kylian Mbappe dari Prancis menjadi pemain berusia belasan tahun pertama yang mencetak dua gol dalam pertandingan Piala Dunia sejak Pele mencetak dua gol saat Brasil melawan Swedia tahun 1958.
- Gol dari jarak 30,16 yard yang dicetak Angel Di Maria merupakan gol dari jarak terjauh sepanjang Piala Dunia 2018.
Pewarta: ANTARA News
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018