Padang (ANTARA News) - Peneliti dari Universitas Bung Hatta (UBH) Padang menyebutkan populasi penyu di perairan laut di Provinsi Sumatera Barat kini diperkirakan mencapai 30 ribu ekor.
"Itu merupakan jumlah populasi penyu dewasa yang masuk ke perairan Sumbar dan mendarat serta bertelur di 124 titik lokasi peneluran," kata peneliti aktif penyu dari UBH Harfiandri Damanhuri di Padang, Sabtu.
Dia menjelaskan, populasi habitat dilindungi itu mendarat dan bertelur di pantai dan pulau pulau kecil itu didominasi tiga jenis, yakni penyu hijau, penyu sisik dan penyu belimbing.
"Pihak internasional mencatat ada tujuh jenis penyu yang dilindungi dan enam di antaranya berada di Indonesia. Dari enam di Indonesia itu empat jenis di antaranya berada di perairan Sumbar," katanya menyebutkan.
Para peneliti dari UBH mulai serius melakukan penelitian terhadap penyu itu sejak 1999, terutama di Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Agam dan Pasaman Barat.
Namun, Harfiandri menjelaskan pada 2004 mulai menjadi perhatian serius dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, dan selanjutnya pada 2005 baru ada penetapan secara nasional kawasan konservasi penyu di Sumbar.
Selanjutnya pemerintah membangun infrastruktur di Pulau Karabak, Pesisir Selatan, dan juga di Kota Pariaman dan Kabupaten Mentawai.
"Pembangunan infrastruktur konservasin penyu itu telah memberi dampak ekonomi bagi masyarakat dan peningkatan populasi. Ke depan kami akan cari terus data lokasi potensial bagi pendaratan," katanya.
Dampak lain konservasi penyu juga telah meningkatkan branding pariwisata di Ranah Minang itu. Bahkan, konservasi penyu di Sumbar itu telah dikunjungi oleh wisatawan dari 65 negara di dunia, kata Harfiandri.
Pewarta: Azhari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018