Roma (ANTARA News) - Bapak sinema modern, Michelangelo Antonioni, tutup usia pada Senin (30/7) malam dalam usia 94 tahun.
Pembuat film paling berpengaruh di dunia itu, meninggal, tidak berselang lama dari meninggalnya tokoh film legendaris Swedia, Ingmar Bergman pada Senin siang, dalam usia 89 tahun.
"Dunia film bukan hanya kehilangan sutradara terbesar, tetapi juga seorang master film modern," kata Walikota Roma, Walter Veltroni, Selasa.
Antonioni, yang juga menjadi tokoh perfilman paling disegani diItalia itu, telah berkarir selama enam dekade, dengan karya-karya termasuk "Blowup" yang meraih nominasi Oscar dan "L`Avventura (The Adventure)" yang mendapatkan pengakuan internasional.
Rencananya, jenasah Antonioni akan disemayamkan di Gedung Kantor Walikota Roma pada Rabu.
Antonioni dengan karya-karya filmnya yang disukai masyarakat menempatkan dirinya sebagai ikon sutradara seperti Martin Scorsese, yang menggambarkannya sebagai sebuah puisi dalam kamera.
Lahir di Ferrara, Italia utara tahun 1912, karya pertamanya berjudul "Cronaca di un amore (Story of a Love Affair)", dibuat tahun 1950. Saat itu sang sutradara berusia 38 tahun.
Selama dua dekade setelah itu, ia bekerjasama dengan sejumlah nama besar untuk sinema Italia pasca perang, antara lain Marcello Mastroianni, sebelum muncul sebagai salah seorang sutradara internasional pada 1960-an.
Di samping meraih sambutan luar biasa di Cannes Film Festival 1957, berkat karya berjudul "Il Grido (the Outcry)", Antonioni membukukan sukses internasionalnya yang pertama lewat "L`Avventura" (1960), sebuah kisah eksplorasi tentang sterilitas masyarakat modern.
Terobosan besarnya yang kedua terjadi tahun 1966 lewat film berbahasa Inggris "Blowup", yang membuatnya menjadi sutradara pujaan pembuat film maupun penonton.
Sejumlah pihak juga menjuluki Antonioni sebagai salah seorang tokoh sinema Eropa.
Karya lain sang sutradara di antaranya "Zabriskie Point" (1970) dan "The Passenger" yang dibintangi Jack Nicholson (1975). Keduanya tidak memberikan hasil yang menggembirakan.
Kendati terserang penyakit stroke pada 1983, Antonioni terus berkarya.
Setidaknya, ia mendapatkan penghargaan Golden Lion dari Venice Film Festival 1983, dan "Lifetime Achievements Award" dari Academy Award pada 1995. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007