Tokyo (ANTARA News) - PT Excelso Multi Rasa, yang dikenal lewat bisnis Cafe Excelso-nya, kini mengembangkan pasarnya sebagai perusahaan waralaba yang akan ditawarkan mulai akhir tahun ini. Dengan menawarkan konsep waralaba, menurut General Manager PT Exelso Multi Rasa Pranoto Soenarto di Tokyo, Selasa, diharapkan penetrasi Excelso di tanah air bisa semakin kuat, sejalan dengan targetnya untuk membuat perusahaan yang bermarkas di Surabaya itu menjadi go international. Hal itu dikemukakannya saat mengunjungi pameran kopi internasional di Tokyo yang diikuti 81 perusahaan yang terkait dengan industri kopi dunia. Berbagai produsen kopi, perusahaan pembuat mesin kopi, asosiasi kopi dan juga perusahaan-perusahaan internasional pembuat kopi siap konsumsi.Namun ia belum bisa menjelaskan langkah-langkah persiapan yang akan dilakukan, termasuk daerah mana yang akan diberi piroritas lebih dulu, Surabaya atau di Jakarta. Ketika ditanya bahwa kebijakan bisnis itu bisa dianggap menyaingi Starbuck Coffee, Pranoto dengan diplomatis mengatakan biarlah waktu yang membuktikannya. "Yang jelas kita serius untuk mengembangkan pasar ke luar negeri," ujarnya. Indonesia saat ini merupakan surga bagi bisnis waralaba, tidak hanya waralaba lokal, tetapi juga mendapat serbuan waralaba internasional sejak 1979 dengan masuknya KFC. Lebih jauh ia pun menerangkan bahwa bisnis perusahaannya merencanakan untuk merambah ke Malaysia, Brunei Darussalam dan juga negara-negara Timur Tengah. Sama seperti produk kapal api lainnya yang telah lebih dulu dikenal di negara-negara tersebut. Saat ini anak perusahaan Grup Kapal Api itu, telah memiliki gerai kopi di hampir seluruh kota di Indonesia. Excelso bahkan hadir di luar negeri, seperti di Beijing, Cina (1998), Taiwan (2000). Di negara tersebut terdapat masing-masing dua gerai Excelso. Kemudian satu di Shanghai. Grup Kapal Api merebut 65 persen pasar kopi nasional. Dari perusahaan yang berdiri sejak 1927 inilah lahir produk-produk kopi laris, seperti Kopi ABC, Kopi Ya (untuk rakyat bawah), Santos, Excelso (kategori roasted coffee) dan kopi instan Good Day. Perusahan yang belum mau go public itu dipegang oleh Soedomo Mergonto, putera kedua dari pendiri Kapal Api Go Soe Loet, pria asal Fujian, Cina, yang merantau ke Surabaya sejak awal abad 20.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007