"Setelah 48 pertandingan, kami tidak menjumpai satu skandal pun, dan itu sangat penting," kata direktur wasit FIFA, Massimo Busacca, kepada wartawan, lapor Reuters.
Piala Dunia di Rusia merupakan yang pertama menggunakan Video Asisten Wasit (VAR) untuk memantau pertandingan di layar televisi dan berkomunikasi dengan ofisial di lapangan.
VAR memeriksa keputusan yang berpotensi mengubah hasil pertandingan dan, jika mereka merasa wasit lapangan telah membuat keputusan yang salah, menyarankan dia meninjau insiden tersebut di monitor di sisi lapangan.
Pierluigi Collina, ketua komite wasit FIFA, mengatakan bahwa 95 persen dari keputusan awal yang diambil wasit sudah benar, dan ini telah dinaikkan menjadi 99,3 persen berkat intervensi VAR.
Dia mengatakan bahwa 335 keputusan telah diperiksa dalam 48 pertandingan penyisihan grup dan ada 17 ulasan VAR - 14 di lapangan dan tiga asisten VAR.
Namun, mantan wasit Piala Dunia asal Italia itu tidak akan mengomentari keputusan individu, seperti kegagalan untuk memberikan penalti kepada Serbia saat melawan Swiss ketika Aleksandar Mitrovic tampak ditahan seorang pemain belakang.
"Sangat menarik bahwa Anda lebih tertarik pada 0,7 persen (keputusan salah) dan bukan 99,3 persen," katanya menjawab satu pertanyaan
"Saya pikir 99,3 persen (akurasi) adalah angka yang dapat diterima setelah 48 pertandingan ini."
(Uu.D011/I015)
Pewarta: LKBN Antara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018