Jayapura (ANTARA News) - Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengatakan sebelum penembakan oleh kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) pada Rabu (27/6) hingga menewaskan Kepala Distrik Torere Obaja Froare dan dua anggota polisi hilang, sempat ditawari sayuran untuk dibawa.
Menurut keterangan anggota yang selamat dalam insiden tersebut, terungkap sebelum penembakan, rombongan kepala distrik itu bersama sembilan anggota Polri dalam perjalanan ke Torere, sempat dipanggil warga yang menawarkan sayuran untuk dibawa kepala distrik.
Namun, saat perahu motor yang digunakan menepi untuk mengambil sayuran, tiba-tiba mereka diberondong tembakan yang menewaskan kepala distrik dan menyebabkan anggota kepolisian lompat ke sungai untuk menyelamatkan diri, kata Irjen Boy Rafli, di Jayapura, Jumat.
Dikatakannya, tujuh anggota Polri berhasil selamat walaupun sempat terpisah-pisah, namun dua anggota lainnya hingga kini belum diketahui nasibnya.
Pencarian dilakukan dipimpin Kapolres Mamberamo Raya AKBP Rumaropen dibantu masyarakat khususnya warga yang bermukim di sekitar Sungai Mamberamo.
Namun hingga kini belum diketahui nasib dua personel polisi itu, kata Kapolda Papua seraya menambahkan, kini tujuh anggota Polres Puncak Jaya yang selamat sudah berada di Mulia.
Distrik Torere merupakan salah satu distrik di Kabupaten Puncak Jaya yang berada di sekitar Sungai Mamberamo dan Kabupaten Tolikara serta Kabupaten Mamberamo Raya.
Dua anggota polisi yang masih hilang adalah Ipda Jesayas Nusi dan Brigpol Sinton Kabarek.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018