Jayapura (ANTARA News) - Kasonaweja, ibukota Kabupaten Mamberamo Raya, Papua dijadikan posko untuk pencarian dua anggota polisi yang hilang setelah dihadang kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) seusai mengamankan pemungutan suara pada pilkada, Rabu (27/6).
Direktur Polair Polda Papua Kombes Bambang Karyanto di Jayapura, Jumat, mengatakan kedua korban yang hilang itu masing-masing Ipda Jesaya Nusi dan Brigpol Sinton Kabarek.
"Personel Polair dan Brimob Polda Papua akan dikerahkan Sabtu (30/6) ke Kasonaweja untuk memperkuat tim sar yang sudah dibentuk Polres Mamberamo Raya," kata Kombes Pol Bambang seraya menambahkan, selain di Kasonaweja juga posko juga ditepatkan di Dow, Kabupaten Tolikara yang berada di pesisir sungai Mamberamo.
Pencarian akan menggunakan perahu motor atau long boat milik masyarakat, serta menggerahkan helikopter milik polisi yang akan digeser dari Timika, tambahnya.
Kasonaweja merupakan ibukota Mamberamo Raya yang terletak di sekitar sungai Mamberamo, sedangkan Dow masuk dalam Tolikara yang juga berada di sekitar sungai Mamberamo.
Baca juga: Kelompok bersenjata tembak warga di Kenyam, Papua, tiga tewas
Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya berada diperbatasan antara Mamberamo Raya dan Tolikara yang juga terletak di kawasan sungai Mamberamo.
Anggota polisi Polres Puncak Jaya berjumlah sembilan orang yang dipimpin Ipda Jesayas Nusi sedang bertugas pengamanan surat suara pilkada gubernur, Rabu (27/6) sekitar pukul 16.00 WIT dihadang KKSB saat kembali menuju Torere hingga menyebabkan Kepala Distrik Torere Obaja Froare tewas dan dua anggota polri belum diketahui nasibnya.
Kedua anggota Polri yang bertugas di Polres Puncak Jaya yang belum diketahui nasibnya.
Sedangkan tujuh anggota yang selamat dan kini sudah berada di Mulia yakni Bripa Maks Anjonderi, Brigpol Steven Auparay, Bripda Daniel Tambunan, Bripda Firmansa, Brigpol Yusuf Toding, Brigpol Mulyadi, dan Briptu Petrus Imbiri.
Baca juga: Begini peristiwa penyerangan kelompok bersenjata di Nduga, Papua
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018