Cirebon (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Cirebon, Jawa Barat, menyatakan bahwa pasangan bupati nomor urut dua Sunjaya-Imran yang diusung partai itu menang dalam Pilkada 2018 dengan perolehan suara 32,64 persen.
"Sunjaya-Imran dipastikan menang dengan perolehan 32,64 persen, data tersebut dari data 96 persen formulir C1 yang masuk," kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon Mustofa di Cirebon, Jumat.
Mustofa mengatakan dari ?daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Cirebon sebanyak 1.635.993 orang, pasangan Sunjaya-Imran meraih suara terbanyak dengan 30,64 persen.
Sedangkan untuk pasangan lainnya dari hasil penghitungan riil, kata Mustofa, pasangan nomor urut satu yaitu Kalinga-Santy mendapatkan 26,7 persen.
Baca juga: Dua kandidat wali kota Cirebon saling klaim menang
Kemudian nomor urut tiga Rakhmat-Yayat memperoleh 15,35 persen dan nomor urut empat Lutfi-Qomar memperoleh 26,04 persen.
"Pasangan yang diusung PDIP dipercaya kembali untuk memimpin masyarakat Kabupaten Cirebon," katanya.
Mustofa juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah memilih pasangan Sunjaya-Imran, karena menurut dia keduanya merupakan kader PDI Perjuangan yang sudah mengikuti sekolah kepala daerah.
Sementara itu, pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat dan juga Wakil Bupati Kabupaten Cirebon, Selly A. Gantina mengatakan, bahwa kemenangan Pemilu Kabupaten Cirebon adalah kemenangan rakyat.
"Saya bersyukur ini kemenangan petahana Sunjaya, artinya kemenangan rakyat Cirebon, saya harap Sunjaya ini amanah bagi rakyat Cirebon," kata Selly.
Baca juga: KPU Jabar temukan dugaan pelanggaran PPS Kota Cirebon
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018