Jakarta (ANTARA News) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di ibukota setelah arus balik Lebaran tidak meningkat secara signifikan.
"Kami perkirakan jumlah pendatang tahun ini tidak naik signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, bisa jadi malah menurun," kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Edison Sianturi di Jakarta, Jumat.
Sampai dengan saat ini, menurut dia, pendataan terhadap para pendatang baru di ibukota masih terus dilakukan dengan mengacu pada data kedatangan penumpang angkutan Lebaran selama arus balik Lebaran.
"Hingga kini, penghitungan jumlah pendatang baru masih kami lakukan dengan menggunakan data kedatangan penumpang saat arus balik Lebaran pekan lalu sebagai acuannya," ujar Edison.
Berdasarkan data dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta selama tiga tahun lalu, jumlah pendatang pada 2015 tercatat sebanyak 70.500 jiwa. Lalu, mengalami kenaikan pada 2016 menjadi lebih dari 86.000 jiwa. Namun setelah itu menurun pada 2017 menjadi 70.700 jiwa.
"Menurut saya, jumlah pendatang pada 2017 lalu mengalami penurunan karena telah terjad pemerataan di desa-desa. Selain itu juga karena semakin banyaknya sekolah serta lapangan pekerjaan di desa," tutur Edison.
Meskipun demikian, dia memastikan pihaknya akan tetap melakukan pendataan sekaligus sosialisasi terhadap seluruh pendatang baru di ibukota melalui Operasi Bina Kependudukan pada 10 Juli 2018.
"Jadi, setelah arus balik Lebaran tahun ini, kami akan menggelar Operasi Bina Kependudukan bagi para pendatang sebanyak dua kali. Operasi itu kami laksanakan dengan menggandeng sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait," ungkap Edison.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018