Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan meminta tambahan bantuan senilai sejuta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp9,2 miliar kepada Asosiasi Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) untuk pengembangan sepak bola di Indonesia. Permintaan tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, usai membuka Kejuaraan Futsal Pers 2007 di Hal Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa. PSSI, seperti juga semua asosiasi sepak bola di dunia yang menjadi anggota FIFA, selama ini setiap tahun menerima bantuan sebesar 400.000 dollar AS (sekitar Rp3,68 miliar) dari organisasi sepak bola dunia tersebut. Permohonan tambahan bantuan tersebut sudah disampaikan Nurdin kepada Presiden FIFA, Joseph "Sepp" Blatter, saat keduanya bertemu di Jakarta pada Senin (30/7). Tetapi, Nurdin saat itu belum mengungkapkan berapa besar yang PSSI pinta. "Kami ingin, agar bantuan tersebut berupa uang, bukan dalam bentuk lainnya," kata Nurdin. Menurut Nurdin, pihaknya memang belum membuat rancangan program dalam bentuk proposal untuk diajukan kepada FIFA. "Tetapi, jumlah yang dibutuhkan sekitar satu juta dollar," ujarnya. Ia melanjutkan, dana tersebut pastinya akan digunakan untuk menunjang pelaksanaan program Visi 2020 PSSI yang dicanangkan pada Kongres Nasional 2007 di Makassar beberapa waktu lalu. Secara garis besar Visi 2020 PSSI mencakup antara lain program pembinaan usia dini, pengembangan industri sepak bola, dan profesionalisasi kompetisi liga Indonesia melalui penyelenggaraan Liga Super mulai tahun depan. Walau proposal belum diajukan, ia menyatakan optimistis permohonan dana tersebut akan dikabulkan oleh FIFA. "Mereka terkesan dengan antusiasme penonton dan perkembangan sepak bola di Indonesia setelah menyaksikan Piala Asia lalu. Jadi saya yakin mereka bersedia membantu kami," ujarnya. FIFA, menurut Nurdin, telah mengundang PSSI untuk mengadakan pertemuan khusus di markas FIFA di Zurich, Swiss, pada September 2007, dan saat itulah proposal akan diajukan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007