New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS terus menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor mencerna data pertumbuhan ekonomi yang baru dirilis di negara tersebut
Xinhua melaporkan, produk domestik bruto (PDB) riil AS meningkat pada tingkat tahunan 2,0 persen di kuartal pertama 2018, menurut perkiraan ketiga yang dirilis oleh Departemen Perdagangan pada Kamis (28/6). Pada kuartal keempat, PDB riil meningkat 2,9 persen.
Persen perubahan dalam PDB riil direvisi turun 0,2 persentase poin dari estimasi kedua, yang mencerminkan revisi turun untuk persediaan investasi swasta, pengeluaran konsumsi pribadi, dan ekspor yang sebagian diimbangi oleh revisi naik untuk investasi tetap non residential, kata departemen itu.
Sementara itu, dalam pekan yang berakhir 23 Juni, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 227.000, meningkat 9.000 dari tingkat yang tidak direvisi pekan sebelumnya 218.000, kata Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis (28/6).
Rata-rata pergerakan 4-minggu adalah 222.000, meningkat 1.000 dari rata-rata tidak direvisi pekan sebelumnya yaitu 221.000.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,09 persen menjadi 95,380 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1555 dolar AS dari 1,1557 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3071 dolar AS dari 1,3129 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7347 dolar AS dari 0,7353 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,62 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,20 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9986 franc Swiss dari 0,9969 franc Swiss, dan merosot ke 1,3272 dolar Kanada dari 1,3311 dolar Kanada.
(UU.A026)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018