Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun untuk hari keempat berturut-turut ke tingkat terendah dalam lebih dari enam bulan pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena logam mulia terus didera oleh momentum penguatan dolar AS.
Xinhua melaporkan, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 5,1 dolar AS atau 0,41 persen, menjadi ditutup pada 1.251,00 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,09 persen menjadi 95,38 pada pukul 20.00 GMT.
Secara keseluruhan, dolar AS menawarkan kenaikan mingguan sebesar 0,7 persen dan naik 1,3 persen sejauh di bulan ini.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS naik maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS, menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sehari sebelumnya, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, juga turun 3,8 dolar AS atau 0,3 persen, menjadi ditutup di 1.256,1 dolar AS per ounce, karena penguatan dolar AS membebani logam mulia.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 19,6 sen AS atau 1,61 persen, menjadi menetap di 16,151 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 6,8 dolar AS atau 0,79 persen, menjadi ditutup pada 855,2 dolar AS per ounce.
(UU.A026)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018