Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan optimalisasi ekonomi digital dan penyederhanaan perizinan sektor komunikasi dan informatika untuk menghadapi ketimpangan pendapatan di Indonesia.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan pihaknya tengah gencar memastikan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi diakses sama dan merata di seluruh Indonesia.
"Pasar Indonesia sangat besar, itu modal pertama. Selanjutnya percepatan ekonomi digitalnya luar biasa, bisa jalan kalau pasar dan infrastrukturnya ada. Dan ini bisa menurunkan rasio gini di Indonesia," ujar Rudiantara.
Ia menuturkan saat ini perusahaan Unicorn Indonesia, Tokopedia dan Bukalapak memiliki jutaan toko daring dengan menggandeng UMKM. Kemudian GoJek dinilainya juga membuat lapangan kerja baru.
Upaya untuk mendukung perkembangan itu, pihaknya sekarang memastikan infrastruktur internet bisa diakses merata di seluruh Indonesia.
"Salah satunya dengan menyediakan jaringan tulang punggung internet cepat (broadband) Palapa Ring," ujar Rudiantara.
Ekonomi digital, menurut Rudiantara, bukan hanya soal aplikasi, infrastruktur atau penerapan teknologi karena teknologi hanya alat semata.
Hal yang lebih penting, kata dia, adalah membuat proses baru dan cara baru. Hal tersebut tidak dapat dicapai tanpa pola pikir yang baik.
Selain penyediaan infrastruktur, Kementerian Kominfo juga berupaya menyederhanakan perizinan yang diharapkan dapat mendorong kemudahan berusaha di Indonesia.
"Kemenkominfo harus mereposisi dirinya dari regulator menjadi fasilitator, setelah fasilitator jadi akselerator," ujar dia pula.
Rudiantara mengatakan saat ini terdapat penyederhanaan izin dari 36 izin hanya menjadi 5 izin untuk sektor Kemenkominfo.
Penyederhanaan perizinan itu, menurut Menkominfo, diperlukan agar mendorong sektor swasta berkembang dan mampu membuka lapangan kerja yang akan menyerap masyarakat usia produktif.
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018