Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Selasa, ditutup melambung 2,05 persen dipimpin saham-saham unggulan yang laporan keuangan semester pertamanya membaik. IHSG ditutup naik 47,121 poin menjadi 2.348,673 dan indeks LQ45 menguat 12,493 poin atau 2,63 persen ke level 487,590. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas Harry Kuriawan kepada ANTARA News di Jakarta, Selasa, mengatakan, kenaikan indeks ditopang oleh terus menguatnya beberapa saham unggulan yang telah mengumumkan laporan keuangan semester pertama menunjukkan kinerja yang membaik. "Perdagangan saham hari ini (Selasa 31/7) lebih banyak ditopang internal, terutama laporan keuangan emiten besar," kata Harry. Beberapa saham unggulan kembali naik, seperti Telkom (TLKM) yang penurunannya cukup tajam telah kembali naik setelah laporan keuangan semester pertama membaik. Selain itu, lanjutnya, pasar juga didorong oleh keyakinan pasar terhadap perkiraan inflasi Juli masih terkendali dan memberikan ruang untuk kembali menurunkan suku bunga (BI-rate). Harry juga mengungkapkan bahwa kenaikan indeks dipicu oleh bursa regional yang sebagian besar bergerak positif, seperti bursa Tokyo dan Hongkong yang terdorong penguatan bursa AS Wall Street. Sementara stabilnya nilai tukar rupiah juga menjadi pendorong IHSG pada perdagangan ini, dimana posisi rupiah Rp9.220 per dolar AS. Kondisi ini telah mendorong para investor masuk ke pasar, terutama investor asing yang berada di posisi net buy (beli netto) senilai Rp227,575 miliar. Kenaikan indeks perdagangan Selasa pagi ini dipimpin oleh saham Telkom (TLKM), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Tambang Timah (TINS) dan Bank Mandiri (BMRI). TLKM menguat Rp550 menjadi Rp11.200, PGAS naik Rp150 ke posisi Rp9.250, TINS melambung Rp900 ke level Rp14.100 dan BMRI terdorong Rp50 ke harga Rp3.525. Volume transaksi perdagangan Selasa ini mencapai 3,924 miliar saham dengan nilai Rp3,744 triliun. Jenis saham yang menguat lebih banyak dari saham yang menurun, yaitu 137 berbanding 80, sedang 54 saham tetap harganya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007