Pa;embang (Antara News) – Guna mendukung pelaksanaan pesta olahraga Asian Games ke XVIII tahun 2018, dan agar ajang pesta olahraga kali ini bernuansa lebih hijau dan berwawasan lingkungan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah dibangun di kawasan olahraga Jakabaring berkapasitas 2 MW, dan merupakan PLTS terbesar di Sumatera. Pembangunan PLTS Jakabaring merupakan hasil proyek kerjasama Joint Crediting Mechanism (JCM), kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang dalam pembangunan rendah karbon untuk pencegahan perubahan iklim.
Proyek Pembangunan PLTS Jakabaring merupakan salah satu dari 31 proyek JCM yang saat ini tengah diimplementasikan di Indonesia. Nilai total investasi dari kerja sama Indonesia dan Jepang ini telah mencapai 139 juta USD, dimana 83 juta USD berasal dari investasi pihak swasta Indonesia dan 56 juta USD merupakan subsidi yang diberikan oleh Pemerintah Jepang.
Inisiator awal pembangunan PLTS ini adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang kemudian menunjuk Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatera Selatan selaku perusahaan daerah untuk melakukan pelaksanaannya. PDPDE Sumatera Selatan bekerja sama dengan Sharp Jepang telah mendapatkan subsidi dari Pemerintah Jepang sebesar maksimum 50% dari total nilai investasi Engineering, Procurement & Construction (Biaya EPC), alih teknologi, pengembangan kapasitas, dan model perhitungan penurunan emisi GRK, yang dapat digunakan untuk memenuhi target penurunan emisi Indonesia dan Jepang. Pengerjaan pembangunan PLTS ini dimulai tahun 2017 dan telah beroperasi secara komersial (COD) sejak tanggal 10 April 2018.
Produksi listrik yang dihasilkan per tahun PLTS Jakabaring yaitu 1,897 MWh/tahun, dan listrik hasil produksi ini dijual ke jaringan PLN berdasar peraturan yang berlaku, yaitu 85% dari Biaya Pokok Pembangkitan (BPP) setempat melalui Power Purchase Aggreement (PPA). Tidak hanya memberikan akses listrik, hadirnya PLTS ini juga berperan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang signifikan, dengan total emisi CO2 yang dikurangi yaitu sebanyak 1.303 ton CO2/tahun. PLTS Jakabaring yang dibangun di lahan seluas 2 hektar ini, telah melaksanakan uji coba operasi sejak awal bulan Maret 2018 oleh PDPDE, dan sampai dengan sekarang telah mampu memproduksi energi bersih yang cukup signifikan bagi Stadion Olahraga Jakabaring dan kota Palembang.
Sabtu lalu (30/6) Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin bersama perwakilan Kementerian terkait, seperti Kemenko Kemaritiman, perwakilan Kedutaan Besar Jepang meresmikan pengoperasian PLTS Jakabaring. Hadir sebagai perwakilan Kementerian ESDM, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Harris, yang menyampaikan apresiasi langkah dan upaya Pemprov Sumatera Selatan dan berharap PLTS Jakabaring ini dapat menjadi salah satu solusi energi alternatif yang ramah lingkungan.
“Kami berharap kedepannya pola kerjasama pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan seperti skema JCM yang telah diimplementasikan di Jakabaring ini dan juga skema2 yang lain yang sejenis dapat menjadi model perkembangan energi terbarukan kedepan dan dapat direplikasi di daerah-daerah lain di Indonesia sehingga target Pemerintah untuk memaksimalkan energi baru terbarukan dapat tercapai” ujar Harris.
Kompleks Olahraga Kawasan Jakabaring adalah venue olahraga pertama di Indonesia yang telah mengimplementasikan green technology yang diharapkan akan memberikan dampak positif bukan hanya pada daerah setempat tetapi juga pencapaian target nasional bauran energi sebesar 23% untuk porsi EBT dan target pengurangan emisi gas rumah kaca.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018