Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat membantah adanya isu server resmi KPU telah diretas
Jakarta,(Antara/Jacx) - Pascapelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak pada 27 Juni 2018 dan pengumuman hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei beredar pesan di media sosial bahwa server dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat diretas.
Klaim : Pesan yang tersebar melalui media sosial sejak Kamis 28 Juni 2018 dinihari itu menyebutkan server KPU Jawa Barat 'down' diserang secara masive oleh hacker sampai overload.
"...ini baru satu ada banyak ID yang masuk ke server, mereka berusaha merubah angka, dimana kodingnya belum begitu sempurna mengakibatkan datanya double dan KPU Jabar sibuk memverifikasi data. apakah ini kesalahan vendor atau ? wallahualam..."
Rating : Salah/Disinformasi
Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat membantah adanya isu server resmi KPU telah diretas oleh seseorang sehingga membuat hasil perhitungan sementara Pilkada Jabar berubah. Ia juga menegaskan bahwa yang menjadi patokan pemenang pilkada adalah hasil rekapitulasi manual oleh KPU Jabar.
Oleh karena itu ia tidak mengkhawatirkan kabar peretasan server karena bahkan jika ada pihak yang tidak bertanggung jawab dan meretas server KPU Jabar, tetap tidak akan mempengaruhi hasil akhir.
Cek Fakta :
Cek fakta: KPU Jabar bantah server diretas
Bantahan senada juga disampaikan oleh Komisioner KPU Jabar Ferdhiman Bariguna. Ia menilainya wajar jika laman KPU sulit dibuka karena proses memasukkan data yang cukup banyak.
"Tapi sekarang sudah normal, penghitungan sudah mencapai 56,31%," ujarnya.
Hasil hitung cepat sementara beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan Ridwan Kamil- Uu Ruzhanul Ulum menduduki posisi pertama, posisi kedua Sudrajat-Ahmad Syaikhu, ketiga Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, dan terakhir Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan dengan presentasi sampel masuk 100 persen.
Jadwal penetapan dan pengumuman hasil pemungutan suara pemilihan kepala daerah pada 27 Juni tersebut akan dilakukan oleh KPU pada 7-9 Juli 2018.
Pewarta: Tim Jacx
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2018