Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan memuji peningkatan keikutsertaan perempuan dalam Pilkada Serentak 2018 yang secara kuantitatif mengalami peningkatan, karena ada 101 calon perempuan dari total 1.140 kandidat.
"Dengan keterlibatan perempuan di bidang politik, ini menjadi harapan semakin besarnya keterwakilan perempuan dalam memperjuangkan isu-isu perempuan," kata Taufik di Jakarta, Kamis.
Keikutsertaan kandidat dari kaum perempuan, baik calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah pada Pilkada 2018 ini mengalami peningkatan menjadi 8,89 persen atau 101 calon perempuan dari total 1.140 kandidat.
Sementara itu, keterwakilan perempuan pada Pilkada 2015 hanya 7,47 persen dan 7,17 persen pada Pilkada 2017.
Taufik memuji adanya peningkatan partisipasi kaum perempuan di Pilkada Serentak tahun ini dibanding Pilkada sebelumnya.
Hal itu menurut dia menunjukkan bahwa sudah munculnya kesadaran bahwa kaum perempuan juga bisa tampil di ruang politik, dan berjuang dalam berbagai isu perempuan.
Namun, Taufik berharap keterlibatan perempuan dalam politik, baik di eksekutif maupun legislatif ke depannya mengalami peningkatan.
"Bukan hanya pada pencalonan, namun juga dari sisi peningkatan kemenangan untuk menjadi kepala daerah, ataupun anggota legislatif," ujarnya.
Wakil Ketua Umum DPP PAN itu berharap ke depannya partisipasi perempuan terhadap dunia politik semakin besar karena kehadiran mereka menjadi cermin atau representasi kepentingan perempuan dalam berbagai isu.
Sebelumnya, Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mencatat, partisipasi perempuan mencapai 7,47 persen di Pilkada 2015 dan 7,17 persen di Pilkada 2017.
Di Pilkada 2015, ada 123 perempuan dari 1.646 yang memenuhi syarat sebagai calon kepala daerah. Sementara itu di Pilkada 2017 ada 48 perempuan dari 670 pendaftar bakal calon kepala daerah.
Baca juga: Tiga penyebab unggulnya Khofifah-Emil
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018