"Pekerjaan itu tidak mengganggu pelaksanaan kejuaraan uji coba Asian Para Games maupun penyelenggaraan kegiatan lain karena lift itu akan dipasang di area tengah atau luar bangunan," kata Direktur Jenderal Penyediaan Rumah Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid di sela-sela kegiatan 100 hari penghitungan mundur APG di Jakarta, Kamis.
Khalawi mengatakan enam lift itu akan ada di enam menara Wisma Atlet Kemayoran menyusul perubahan rencana awal penggunaan hotel sebagia lokasi penginapan atlet-atlet para games.
"Hotel di Jakarta yang mempunyai 1000 kamar bagi atlet para games tidak ada sehingga kami menyiapkan di wisma atlet dan membongkar lift yang sudah ada," ujarnya.
Kementerian PUPR, lanjut Khalawi, akan menyerahkan keputusan keberadaan lift dan kamar-kamar bagi para penyandang difabel, terutama kursi roda, kepada Kementerian Sekretariat Negara setelah penyelenggaraan Asian Para Games pada Oktober.
"Kami tidak tahu jika ada perintah untuk pengubahan lagi nanti kamar atlet sebagai kamar biasa apakah untuk rusunawa atau rusunami. Saat ini, kami tetap akan menyiapkan untuk penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games," katanya.
Khalawi mengatakan anggaran penambahan lift masuk dalam anggaran total renovasi wisma atlet untuk Asian Para Games sebesar Rp150 miliar, termasuk untuk renovasi 1.000 kamar bagi atlet-atlet pengguna kursi roda.
"Kami juga membongkar 200 kamar di lima menara wisma atlet pada 10 lantai masing-masing sehingga total ada 1.000 kamar yang direnovasi bagi para pengguna kursi roda," ujarnya.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018