Jakarta (ANTARA News) - Surat palsu dari seseorang yang mengaku sebagai Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Raziman Tarigan beredar luas di kalangan para pengusaha Jakarta yang isinya mencari dukungan dana untuk memenangkan calon pasangan kepala daerah DKI Jakarta, Adang Daradjatun dan Dani Anwar. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Raziman Tarigan pun angkat bicara untuk memberikan klarifikasi atas surat palsu itu di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa. "Surat itu dapat membuat hubungan saya dengan Pak Fauzi Bowo dan Pak Adang menjadi tidak harmonis," kata Raziman. Ia mengaku telah memperkarakan surat itu secara hukum karena sudah mencatut namanya untuk menggalang dana bagi pasangan Adang-Dani. "Saya juga sudah membuat laporan polisi resmi soal ini dan meminta agar reserse menyelidiki kasus ini," katanya. Menurut dia, surat palsu itu diperoleh dari Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya yang didapatkan dari seorang pengusaha jasa konstruksi di Jakarta Pusat. Salinan surat yang diperoleh ANTARA mennunjukkan, penampilan fisik surat itu juga berbeda dengan surat resmi Polda Metro Jaya, antara lain, alamat Mapolda Metro Jaya tertulis "Jl Sudirman kav 45" padahal seharunya "kav 55". Logo Polri terdapat di tengah surat, padahal seharusnya di atas kop surat. Surat palsu ini mencantumkan kata "dengan hormat" sebagai pembuka surat, padahal biasanya tidak ada. Ejaan nama juga keliru karena tertulis "Rajiman" padahal seharusnya "Raziman". Dalam surat itu, calon penyumbang dana diminta menghubungi langsung "Wakapolda" di no 0816774599. "Semua bentuk surat termasuk nomor surat itu palsu," kata seorang perwira Polda Metro Jaya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007