Depok (ANTARA News) - Wakil Ketua Tim Sukses Asyik (Sudrajat-Ahmad Syaikhu) Imam Budi Hartono menegaskan pihaknya masih menunggu hasil resmi Tim Asyik dan KPU Jawa Barat terkait pemenang dalam Pilkada Jabar 2018.

"Saya melihat beberapa lembaga survei terjadi beberapa kesalahan dalam Pilgub Jabar," kata Imam di Depok, Kamis.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut lebih lanjut mengatakan dari data elektabilitas yang dikeluarkan jauh dari hasil real count, "kita bayangkan Asyik dikatakan hanya memperoleh 7 persen atau paling besar 12 persen tapi ternyata 30 persen, Rindu (Ridwan Kami-UU Ruzhanul Ulum) dan 2DM (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi) di 40-an persen, jauh sekali hanya di 30-an persen," kata Imam.

"Mereka seharusnya bisa mempertanggungjawabkan metode ilmiah yang dikatakan hasil elektabilitas tak akan jauh dari hasil pilkada," kata politisi PKS tersebut.

Imam juga mempertanyakan tentang real count yang mengklaim margin of error hingga 1 persen. Kalau kita hitung secara metologi dengan jumlah TPS Jabar 74.954 dan sampel 400 TPS margin of error nya adalah 5 persen.

Baca juga: Pasangan Ridwan-Uu bersaing dengan Sudrajat-Ahmad Syaiku

"Saya lihat dari hasil real count di Kota Depok yang kami dapat, Asyik perolehan suaranya luar biasa di atas 51 persen untuk Kecamatan Sawangan. Sepertinya tak akan jauh dari 10 kecamatan lainnya di Kota Depok," kata Imam yang berasal dari Dapil Depok-Bekasi tersebut.

Imam masih yakin pasangan Asyik menjadi pemenang di Pilgub Jabar, Insya Allah, kita akan kawal semua penghitungan se-Jabar agar tidak ada kecurangan.

Imam juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan pilkada ini berlangsung dengan baik dan aman, khusus pendukung Asyik terima kasih atas segala perjuangannya.

"Kita tunggu hasil resmi tim Asyik dan KPU Jabar," tegas Imam.

Pilgub Jabar 2018 diikuti oleh empat pasangan, yaitu Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum yang diusung oleh NasDem, PPP, PKB, dan Hanura mendapatkan nomor urut 1.

Pasangan Hasanuddin dan Anton Charliyan yang didukung oleh PDIP mendapat nomor urut 2; Pasangan calon Sudrajat/Ahmad Syaikhu yang diusung oleh PKS, PAN, dan Gerindra menempati nomor urut 3.

Pasangan Deddy Mizwar/Dedi Mulyadi yang didukung oleh Golkar dan Demokrat mendapat nomor urut 4. (F006).

Baca juga: Ketokohan Prabowo pengaruhi suara pasangan "Asyik"

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018