Jakarta (ANTARA News)- Bek Jerman Mats Hummels membeberkan fakto timnya tersingkir dari Piala Dunia, yaitu berubah liar pada babak kedua melawan Korea Selatan di mana para pemain kehilangan disiplin karena tak sabar ingin menciptakan gol agar mereka tetap bertahan dalam turnamen ini.

Untuk pertama kali dalam sejarah Piala Dunia negara ini, Jerman tersingkir pada fase grup menyusul kekalahan 0-2 melawan Korea Selatan dalam pertandingan terakhir Grup F.

Pertandingan berjalan imbang tanpa gol sampai babak pertama selesai, tetapi setelah Swedia unggul telak melawan Meksiko dalam waktu bersamaan, Jerman terlecut harus menang agar lolos ke fase gugur.

Hummels mengakui Jerman agak panik ketika berulang kali gagal menciptakan gol.

"Kami agak liar setelah menit ke-65, meninggalkan posisi kami, berlari untuk menghalau, kehilangan struktur kami. Jika saya bisa mencetak gol pada menit ke-86, kami pasti akan senang. Tapi sekarang malam ini menjadi malam yang amat sangat pahit bagi kami," kata Hummels kepada stasiun televis ARD seperti dikutip ESPN.

Hummels nyaris menciptakan gawang pada tiag menit sebelum bubaran namun sundulannya membentur tiang gawang. Kemudian Korea Selatan mencetak dua gol setelah Jerman meninggalkan pertahanannya demi memburu kemenangan.

"Sulit melukiskannya dalam kata-kata. Kami percaya bahwa kami bisa sampai detik terakhir," kata Hummels. "Bahkan setelah tertinggal 0-1, kami sudah berusaha membalikkan keadaan. Kami tidak bisa melepaskan bola melewati garis. Saya mestinya sudah mencetak gol pada menit 86."

Jerman menjadi juru kunci Grup F dari tiga poin yang mereka ciptakan sewaktu melawan Swedia pekan lalu.

Ketika ditanya apa yang terjadi setelah empat tahun Jerman menghancurkan tuan rumah Brasil 7-1 pada semifinal Piala Dunia 2014 dan diakhiri dengan mengangkat trofi, Hummels menjawab bahwa sistem pertahanan lawan-lawan Jerman telah mengalami kemajuan.

"Tim-tim kecil telah belajar bagaimana bertahan," kata Hummels. "Semua tim memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Dan kami sudah bermanuver dalama posisi itu waktu melawan Meksiko. Bagaimana Korea Selatan mencetak gol, seperti itulah yang terjadi."

Tersingkir dari Piala Dunia menjadi puncak dari kesulitan yang dihadapi Jerman sebelum turnamen ini karena sudah mulai dari seri dalam laga persahabatan melawan Inggris, Prancis dan Spanyol, kemudian dikalahkan Brasil dan Austria, dan baru menang 2-1 melawan tim lemah Arab Saudi.

"Kami punya beberapa titik yang harus diatasi," kata Hummels.

Baca juga: Pertama dalam 80 tahun, Jerman terdepak dari fase awal Piala Dunia

Pewarta: ANTARA NEWS
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018