Semarang (ANTARA News) - Calon gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para pendukungnya agar menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum terkait pemenang Pilgub Jateng yang diselenggarakan hari Rabu 27 Juni 2018.

"Secara legal formalnya kita tunggu dari KPU agar tidak menjadi perdebatan, naka kami cenderung mengerem dulu, mudah-mudahan angka ini tidak berubah terlalu banyak sehingga menjadi prediksi kemenangan," kata Ganjar di Semarang, Rabu.

Menurut dia, hal tersebut bertujuan menjaga situasi kondusif

Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi hasil hitung cepat perolehan suara pasangan Cagub Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang unggul sementara pada Pilgub Jateng.

Guna menghadapi keputusan KPU, lanjut Ganjar, tim pemenangan pasangan Cagub Ganjar-Yasin sudah menyiapkan data lengkap beserta keterangan saksi-saksi di TPS.

"Tim kami dari koalisi sudah menyiapkan data sehingga nanti pada saat KPU mengumumkan tinggal `gedok`, ini tugas saksi saksi mengumpulkan data," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar yang didampingi Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maimoen itu mengungkapkan keinginannya bertemu dengan pasangan cagub Jateng Nomor Urut 2 Sudirman Said dan Ida Fauziyah.

"Langkah pertama ingin sekarang bisa bertemu dengan Pak Dirman dan Mbak Ida, mau bilang terima kasih sudah bekerja sama bareng-bareng, komunikasi sementara belum ada. Saya mau ketemu keluarga dulu," katanya.

Berdasarkan hasil "quick count" yang dilakukan sejumlah pihak, pasangan Ganjar-Yasin unggul dari pasangan Sudirman-Ida.

Hasil "quick count" yang digelar internal PDIP, Ganjar-Yasin unggul 59.22 persen atas lawannya Sudirman-Ida yaitu 40.78 persen.

Sementara itu, "quick count" yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Ganjar-Yasin unggul dengan perolehan suara sebesar 58,79 persen.

Direktur LSKP LSI Denny JA, Sunarto Ciptoharjono menjelaskan, `quick count` Pilgub Jateng hasilnya tidak jauh beda dengan hasil survei terakhir sebelum pencoblosan.

"Hasil `quick count` Ganjar-Yasin menang di angka 58,79 persen, sedangkan Sudirman-Ida di angka 41,21 persen," katanya.

Menurut dia, Ganjar-Yasin bisa menang pada Pilgub Jateng 2018 karena ada beberapa faktor, salah satunya adalah popularitas yang cukup tinggi.

"Menang karena popularitas Ganjar-Yasin jauh di atas Sudirman-Ida, kemudiam kinerja petahana, serta Ganjar lolos dari lubang jarum kasus korupsi E-KTP," ujarnya.

Pilgub Jateng 2018 diikuti pasangan calon gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen dengan nomor urur 1 yang diusung PDIP, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang bernomor urut 2 diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018