Jakarta (ANTARA News) - Kebutuhan peralatan canggih rig atau anjungan untuk proses pencarian minyak mentah, terutama di lepas pantai, penyediaan berbagai jenis kapal dan peralatan reparasi serta perlengkapannya, diperkirakan terus meningkat di tahun-tahun mendatang, sehingga industri maritim bisa tumbuh semakin pesat. "Diperkirakan terdapat peningkatan permintaan bagi pekerjaan di laut dalam," kata General Manajer, Group Corporate Communication Keppel Group, Wang Look Fung, dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa. Hal itu dikemukakannya sehubungan dengan perkiraan prospek bisnis Keppel Land 2007 dan 2008, setelah dikeluarkannya pengumuman mengenai laba bersih kelompok usaha ini yang mencapai 599 juta dolar AS selama semester pertama 2007. Divisi Offshore dan Marine Keppel baru-baru ini mencatat kontrak senilai 305 juta dolar untuk membuat berbagai peralatan seperti "floatel" yang merupakan akomodasi terapung pertama untuk alam yang sangat keras di Laut Utara. Divisi kegiatan lepas pantai ini juga memproduksi berbagai peralatan seperti alat pemboran di laut dalam. Keppel memiliki empat divisi, selain peralatan lepas pantai juga properti, infrastruktur serta investasi. Divisi properti telah membangun berbagai proyek terutama di Asia dan Timur Tengah, seiring dengan kemajuan pesat ekonomi di kedua kawasan itu. Ia mencontohkan kini perusahannya mendapatkan pesanan untuk membangun pemukiman mahal yang tidak hanya mencakup perumahan di tepi pantai tapi juga lapangan golf, sehingga kapal pesiar atau yacht bisa berlabuh. Perusahaan itu akan fokus pada pembangunan kota-kota mandiri berskala besar dengan mencari lokasi-lokasi baru, katanya sembari mencotonhkan bahwa divisi properti telah membangun proyek di Ho Chi Minh City, Vietnam. Selain itu Keppel juga membangun proyek properti di Singapura, Timur Tengah dan serta sejumlah negara Eropa.
Copyright © ANTARA 2007