Beijing (ANTARA News) - Tepukan tangan Ibu Negara Ani Yudhoyono seolah tidak berhenti sebagai pertanda kagum dan memberi semangat pada pertunjukan akrobat yang disuguhkan puluhan remaja di Chaoyang Theater Beijing, China, Senin (30/7). Menonton akrobat di Chaoyang Theatre yang berlokasi di Distrik Dongsanhuan menjadi selingan kunjungan kerja Ibu Ani Yudhoyono ke Beijing, dalam rangka mengikuti dan berpidato di depan Konferensi Regional UNESCO Untuk Mendukung Pemberantasan Buta Aksara (UNESCO Regional Conferences In Support of Global Literacy", pada Selasa (31/7). Ibu Ani yang didampingi Ny Herawati Hassan Wirajuda, Ny Sri Murniati Widodo AS, Ketua Harian Komnas Indonesia untuk UNESCO, Arief Rahman, Dubes RI untuk China Sudrajat dan Mendiknas Bambang Sudibyo, tampak menikmati betul akrobat yang berlangsung selama satu setengah jam itu. Ibu Negara bersama rombongan tiba di lokasi sekitar setengah jam sebelum pertunjukan dimulai, dan langsung menempati tempat duduk yang disediakan, termasuk tempat duduk bagi anggota rombangan yang jumlahnya mencapai sekitar 20 orang. Namun, sesaat setelah memasuki ruangan pertunjukan pandangan mata sebagian besar pengunjung menuju kepada Ibu Ani. Alhasil, penonton yang umumnya memiliki kamera foto, meskipun dari kejauhan berusaha memposekan Ibu Negara yang ketika itu menggunakan pakaian setengah resmi bewarna hijau. Tidak jarang juga di antara penonton yang juga terdiri atas warga negara asing seperti Eropa, juga melempar senyum kepada Ibu Negara dan tentunya disambut lambaian tangan oleh Ibu Ani. Pertunjukan dimulai. Tepukan tangan riuh rendah mengiringi akrobat ala China yang memang dapat membuat penonton takjub. Mulai dari seni akrobat bernuansa kungfu, ketangkasan mengendarai satu sepeda oleh 10 orang sekaligus, kecakapan senam. Sekali-kali wajah Ibu Ani terlihat tegang ketika suguhan akrobat memasuki tahap-tahap sulit, namun setelah itu langsung dinetralisir dengan tepuk tangan sebagai pertanda kagum. Sayang, wartawan yang juga mengikuti pertunjukan akrobat tidak dapat meminta komentar lebih lanjut dari Ibu Negara, karena dia langsung menuju kendaraan dan kembali ke penginapan di Diaoyutai State Guest House, di Distrik Haidian. Gedung pertunjukan akrobat Chaoyang Theater didirikan sejak 20 tahun lalu itu, dan merupakan salah satu tujuan wisata favorit di samping sekitar ratusan tempat wisata lainnya di Beijing. Akrobat yang menjadi seni tertua China sejak tahun 2000 tahun sebelum Masehi di masa Dinasti Zhou, telah dipertontonkan. Seni pertunjukan akrobat diyakini pemerintah China sebagai penghubung negara itu dengan dunia luar. Para pemain akrobat Chaoyang Theater sendiri telah mendapat kepercayaan ikut serta dalam beberapa Olimpiade. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007