Seoul (ANTARA News) - Jenazah pastor Kristen Korea Selatan (Korsel) yang ditembak mati oleh gerilyawan Taliban di Afghanistan dijadwalkan tiba di Korsel pada Senin, kata seorang anggota keluarga korban. Jenazah Bae Hyung-kyu ditemukan pada Rabu lalu, pada hari ketika usianya berinjak 42 tahun. Bae merupakan ketua suatu kelompok relawan yang beranggotakan 22 orang yang diculik Taliban pada awal bulan ini. Saudara laki-lakinya, Bae Shin-kyu, kepada wartawan mengatakan keluarganya tidak memakamkan jenazah itu hingga para sandera lainnya telah kembali ke Korsel. Korban Bae, yang telah kawin dan memiliki seorang putri berusia sembilan tahun, merupakan salah seorang pendiri Gereja Saemmul di Seoul, yang mengirim para relawan ke Afghanistan. Para pemimpin Taliban mengatakan, Minggu, para pejuang mereka akan membunuh 22 sandera warga Korsel lainnya jika Pemerintah Afghanistan tidak membebaskan para anggota gerilyawan yang dipejarakan, hingga batas waktu Senin, pukul 07.30 GMT (14.30 WIB). Pembicaraan sporadis antara pemerintah Afghanistan dan diplomat Korsel di satu pihak dan gerilyawan Taliban di pihak lain terhalang karena permintaan gerilyawan agar Kabul menukar gerilyawan yang ditahan dengan sandera Korsel.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007