Surabaya (ANTARA News) - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya mengajari 32 mahasiswa asal Amerika Serikat membuat ketupat dalam kegiatan pertukaran budaya bertajuk "Cross Culture Business College" di kampus setempat, Selasa.
Dosen Sastra Inggris STIE Perbanas Firda Juwita yang menjadi pemateri dalam pembuatan ketupat itu di Surabaya, Selasa, mengatakan ada sedikit kesulitan saat mengajari mahasiswa asing itu dalam membuat ketupat.
"Sulit juga bikin ketupat, anak muda saja sulit bikin ketupat. Tapi di keluarga saya sudah biasa bikin, makanya saya tawarkan untuk menjelaskan pembuatan ketupat ini," katanya.
Dengan pertukaran budaya itu, diharapkan bisa mengenalkan para mahasiswa asing pada tradisi Lebaran di Indonesia.
"Makanya menjelaskan ketupat ini dibuat dari apa dan bagaimana tradisinya karena ketupat banyak ditemukan di Indonesia meskipun sayurnya beragam di tiap daerah," tuturnya.
Ketua Bidang Kerja Sama STIE Perbanas Fuad Armansyah mengatakan kegiatan itu merupakan pertukaran budaya yang melibatkan 32 mahasiswa dari Texas dan California serta 30 mahasiswa STIE Perbanas dari berbagai jurusan yang tergabung dalam English Club.
"Kami tidak ada jurusan bahasa, makanya kami pilih yang dari klub sehingga mereka mudah dalam berkomunikasi dengan mahasiswa asing," ujarnya.
Mhasiswa asal Texas A&M University Analie Krone mengungkapkan membuat ketupat merupakan hal yang unik dan menarik.
Apalagi di tempat asalnya tidak ada makanan yang dibungkus dengan daun kelapa muda seperti ketupat.
"Membuatnya susah juga, tapi saya sudah bisa membuat beberapa. Awalnya sulit, tapi anyamannya mirip seperti membuat tempat penyimpanan," katanya.
Ia juga belum pernah mendengar tradisi Lebaran sehingga sebagai hal yang menarik.
"Rasanya ketupat lebih enak dari nasi, seperti sereal lembek," ujarnya.
Pewarta: Indra Setiawan/Willy Irawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018