Bangkok (ANTARA News) - Pencarian tim sepakbola remaja yang hilang diyakini terjebak di kompleks gua di provinsi utara Thailand, Chiang Rai, memasuki hari ketiga pada Selasa saat kekhawatiran meningkat tentang keselamatan anak-anak dan pelatih mereka.
Tim dari Angkatan Laut Kerajaan Thailand telah menghentikan upaya pencarian pada Senin malam, mengatakan tingkat oksigen rendah di beberapa bagian kompleks di taman hutan Tham Luang-Khun Nam Nang Noon di provinsi itu.
Sejumlah 12 anak laki-laki, berusia 11 hingga 16 tahun, dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun, diyakini telah terperangkap meningkatnya perairan di dalam jaringan gua ketika hujan lebat menghantam.
"Kami harus menemukan anak-anak hari ini. Kami memiliki harapan bahwa mereka berada di suatu tempat di sana," kata Gubernur Provinsi Narongsak Osottanakorn, menambahkan bahwa setiap kelompok yang terdaftar dalam pencarian akan berusaha sekuat tenaga untuk menemukan anak-anak itu.
Sepeda anak-anak dan sepatu bot ditemukan di mulut gua Tham Luang setelah mereka hilang pada Sabtu malam.
Sebuah unit beranggotakan 17 orang Angkatan Laut Kerajaan Thailand telah dikerahkan untuk menemukan mereka dan pesawat nirawak bawah air telah bergabung dengan pencarian.
Sejauh ini, tim tersebut telah mencari sekitar enam kilometer dari gua sepanjang sepuluh kilometer, kata kepala taman hutan, Damrong Hanpakdeeniyom.
Pengunjung biasanya hanya diizinkan untuk menjelajah sekitar 700 meter ke dalam kompleks gua.
"Di dalamnya sangat gelap ... dan jika hujan antara Juli dan Desember maka kita akan menutupnya," tambah Damrong.
"Kelompok ini masuk lebih jauh dari yang diizinkan," katanya menambahkan. Demikian dilansir Reuters.
(KR-DVI)
Pewarta: Antara
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018