Kendari (ANTARA News) - Hujan yang melanda Kota Kendari dalam beberapa hari terakhir membuat beberapa jalan utama kebanjiran sehingga susah bisa dilalui kendaraan beroda empat mau pun dua.
Pada Selasa, jalan DI Panjaitan bundaran pesawat di kelurahan Lepo-Lepo dan Kelurahan Wundudopu Kecamatan Baruga menuju jalan La Ode Hadi bypass melewati kampus Avicena menuju Asrama Haji terendam air setinggi 20 centimeter hingga mencapai satu meter.
Kawasan Pasar Andunoho, masuk BTN Wirabuan, Perumnas Poasia hingga simpang empat jalan masuk kampus Universitas Haluoleo (UHO) juga tergenang air dengan tinggi bervariasi antara 30 centimeter hingga satu meter lebih.
Hujan deras sejak tengah malam membuat kawasan itu kebanjiran hari ini. "Sungai Wanggu yang tidak mampu lagi menampung air hujan, (sehingga) meluap hingga ke bahu jalan," kata Ridwan, warga setempat yang kiosnya tergenang setinggi pinggang orang dewasa.
Satu stasiun pengisian bahan bakar umum milik PT Ade Grup serta kawasan perumahan BTN dan pertokoan Griya BNI di kawasan bypass juga tergenang sejak malam dan hingga pukul 08.00 jalanan di kawasan itu belum bisa dilewati kendaraan.
Warga yang bermukim di kawasan Sungai Wanggu Kelurahan Lepo-Lepo dilaporkan mengungsi sejak Senin (25/6) karena rumah mereka kebanjiran.
Belum ada laporan mengenai adanya korban akibat banjir tersebut. Namun warga khawatir dampka banjir meluas karena hujan dengan intensitas sedang sampai deras masih turun.
Baca juga: Kendari diguyur hujan deras, sejumlah kawasan terendam
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018