Surabaya (ANTARA News) - Sekira 90 persen anak Indonesia usia 0 hingga 16 tahun menderita karies gigi (gigi berlubang) sehingga mudah mengalami "mal-oklusi" atau pertumbuhan gigi tidak normal. "Karies gigi membuat gigi mudah tanggal sebelum waktunya, kemudian terjadi `mal-oklusi` seperti gigi menjorok keluar," ujar ketua panitia Pertemuan Ilmiah Nasional Ilmu Kedokteran Gigi Anak II (PIN IKGA II), drg Satiti Kuntari MS SpKGA, di Surabaya, Senin. Didampingi panitia lainnya drg Seno Pradopo SU PhD SpKGA, ia menjelaskan mal-oklusi itu akan menjadi topik pembahasan dalam PIN IKGA II di Surabaya pada 4-5 Agustus. "Obat-obatan untuk mengatasi prevalensi karies gigi akan disampaikan pembicara utama dari Jepang, sedangkan teknik mendeteksi kelainan untuk mencegah mal-oklusi akan disampaikan pembicara utama dari AS," tegasnya. Menurut dia, pertemuan bertajuk "Comprehensive Update on Pediatric Dentistry" itu memang bersifat pertemuan rutin untuk membahas perkembangan terbaru dalam ilmu kedokteran gigi anak bagi dokter gigi anak se-Indonesia. "Ada beberapa pembicara utama dari AS, Jepang, dan Indonesia, kemudian ada pula 40 pembicara ceramah singkat, dan 15 ceramah poster yang membahas prevalensi karies, bedah mulut pada anak, interceptive orthodontic, dan sebagainya," ucapnya. Di sela-sela semiloka itu, katanya, juga diadakan pelatihan "basic life support" (efek alergi akibat pemberian obat-obatan penyakit gigi) yang diberikan tim anesthesi. "Cara terbaru untuk mengantisipasi karies gigi antara lain pemberian `fissure sealand` (pelapisan pada lekuk-lekuk gigi) agar makanan tidak dapat bersarang akibat permukaan gigi yang rata," paparnya. Selain itu, katanya, anak-anak juga perlu diberi pasta gigi yang mengandung "fluor", obat kumur yang mengandung "fluor", dan bahan lain yang mengandung "fluor" pada kemasannya. "Cara-cara itu penting diberikan saat anak mengalami pertumbuhan gigi dari usia 6 tahun hingga 12 tahun, karena jika tidak diantisipasi akan menyebabkan mal-oklusi," ungkapnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007