Bentuknya unik dan kualitasnya bagus. Harganyapun bersaing. Ini saya beli ada yang untuk digunakan sediri, namun ada juga yang untuk oleh-oleh."

Ngawi (ANTARA News) - Kerajinan kayu jati di pinggir Jalan Raya Ngawi-Solo, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ramai dikunjungi para pemudik yang sedang melakukan perjalanan balik saat libur Lebaran 2018.

Salah satu perajin kayu jati di kawasan setempat, Miati, Senin mengatakan, sejak H-3 lebaran hingga sepekan setelah lebaran ini, galerinya selalu ramai dikunjungi pembeli. Hal tersebut membuat omzetnya meningkat signifikan.

"Lumayan, ada peningkatkan sekitar 30 hingga 40 persen jika dibandingkan dengan hari biasa," ujar Miati kepada wartawan.

Menurut dia, meski masa angkutan lebaran sudah berakhir, namun saat ini liburan sekolah masih berlangsung hingga awal bulan Juli mendatang. Hal tersebut juga berpengaruh pada hasil penjualannya.

Namun, jika dihitung secara keseluruhan, peningkatan omzet tersebut masih kalah jika dibandingkan dengan tahun lalu yang bisa mencapai 50 hingga 60 persen.

"Hal itu karena sejak difungsionalkannya jalan tol Solo-Ngawi. Aibatnya, jumlah pemudik yang lewat jalan nasional Ngawi-Solo berkurang," kata dia.

Meski demikian, pihaknya tetap bersyukur karena momentum lebaran dan libur panjang merupakan masa puncak penjualan. Adapun kerajinan kayu jati yang dijualnya cukup beragam.

Terdapat aneka bentuk kerajinan yang disediakannya untuk memenuhi keinginan konsumen. Mulai dari miniatur mobil kuno, motor gede, tempat buah, guci, hingga aneka jenis miniatur hewan. Tersedia juga patung hewan dari limbah kayu jati untuk hiasan dalam maupun luar rumah. Juga aneka kursi dan meja kayu dari jati.

Untuk harga, yang dipatok oleh para perajin sangat bervariasi. Mulai dari Rp15.000, ratusan ribu, hingga jutaan rupiah. Hal itu menyesuaikan dengan bentuk, ukuran, dan tingkat kesulitan membuatnya.

Bagi pemudik atau pembeli yang membeli dalam jumlah besar, para perajin akan mengirimkan melalui jasa pengiriman barang. Sehingga, para pemudik atau pembeli tidak perlu repot membawanya dalam kendaraan.

Salah seorang pemudik mengaku senang membeli kerajinan dari kayu jati di Ngawi. Kerajinan tersebut cocok untuk hiasan rumah ataupun oleh-oleh mudik.

"Bentuknya unik dan kualitasnya bagus. Harganyapun bersaing. Ini saya beli ada yang untuk digunakan sediri, namun ada juga yang untuk oleh-oleh," kata seorang pengunjung asal Tangerang, Jumadi.

Sesuai data yang ada, di Kabupaten Ngawi terdapat puluhan perajin kayu jati. Mereka rata-rata berada di desa tepian hutan milik Perhutani yang menjadi sumber bahan kerajinannya. Di antaranya di kawasan Kecamatan Kedunggalar dan Pitu.

Dari limbah kayu jati dan bonggol akar pohon jati, para perajin tersebut mampu membuat perabotan dan pernak-pernik yang bernilai jual tinggi. Harga yang ditawarkan juga bervariasi.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018