Timika (ANTARA News) - Sebanyak lima korban aksi brutal kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kenyam Kabupaten Nduga dievakuasi ke Timika pada Senin sekitar pukul 16.15 WIT.
Lima korban yang dievakuasi tersebut diantaranya tiga orang korban meninggal dunia dan dua orang korban luka dievakuasi menggunakan maskapai Trigana Air dan langsung dijemput kerabat korban dan diantar ke RSUD dan RSMM Timika menggunakan mobil ambulans setelah tiba di Bandraa Mozes Kilangin Timika.
Kapendam XVII Cenderawasi, Kolonel Inf Muhammad Aidi dalam siaran persnya mengatakan, tiga korban yang meninggal dunia antara lain, Hendrik Sattu Kola (seorang pedagang).
Hendrik meninggal akibat tertembak di perut. Sedangkan korban Margareta Polli (istri Hendrik) meninggal dunia akibat terkena tembak dan bacok.
Korban meninggal dunia lain, yaitu Zaenal Abidin (seorang pedagang) yang tertembak di bagian rusuk kiri.
Korban luka berinisial AK (anak dari pasangan Hendrik Sattu Kola dan Margareta Polli) yang terkena bacok pada bagian kepala.
Empat korban tersebut ditembak dan dibacok Kelompok pada saat penyerang melarikan diri usai menembak pesawat Trigana Air Twin Oter - PK YRU yang berangkat dari Wamena menuju Kenyam pada Senin pukul 09.45 WIT.
Dari penembakan tersebut, pilot atas nama Ahmad Abdillah Kamil mengalami luka akibat terkena serpihan peluru di bagian bahu dan kepala bagian belakang.
Pesawat Trigana Air Twin Otter yang diawaki oleh pilot Ahmad Abdillah Kamil dan kopilot Lenius Wonda membawa anggota Satuan Brimob sebanyak 15 orang yang akan bertugas melaksanakan pengamanan pilkada di Kenyam Kabupaten Nduga.
Pesawat tersebut ditembaki beberapa kali saat mendarat di bandara Kenyam.
Baca juga: Begini peristiwa penyerangan kelompok bersenjata di Nduga, Papua
Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018