Jakarta (ANTARA News)- Pertandingan yang berlangsung di Volgorad Arena, Senin malam pukul 21.00 WIB nanti ini, sudah tak menentukan lagi nasib kedua tim karena keduanya sudah tertutup maju ke babak knockout 16 Besar setelah kalah pada dua pertandingan pertama mereka melawan Rusia dan Uruguay.

Oleh karena itu, pertandingan antara Mesir dan Arab Saudi di Grup A ini tidak lebih sebagai pertandingan adu gengsi dan menjaga martabat di mana kedua tim sudah pasti tak mau menjadi juru kunci Grup A.

Untuk menghindari predikat juru kunci dan sekaligus memperebutkan posisi ketiga dalam grup, Mesir khususnya, bakal mengandalkan jimat mereka, Mohamed Salah, untuk menginspirasi mereka dalam mencetak kemenangan pertama pada putaran final Piala Dunia.

Sementara itu, kendati pernah menghantam Mesir 5-1 pada Piala Konfederasi 1999, Saudi memasuki Piala Dunia 2018 dengan notasi buruk karena sampai dua pertandingan pertama fase grup, negara ini sudah lima kali kalah pada lima pertandingan terakhirnya secara berturut-turut. Terakhir kali mereka menang terjadi Mei silam saat menaklukkan Yunani dalam sebuah laga persahabatan.

Mesir juga tak lebih baik. Tim Firaun ini tidak satu kali pun memenangkan enam pertandingan terakhirnya dan hanya menciptakan dua gol setelah menahan seri Kolombia dan Kuwait, tetapi sisanya selalu kalah.

Pada lima dari enam pertandingan terakhir itu, Mesir tak diperkuat Mohamed Salah. Tak heran, Salah menjadi tumpuan Mesir dalam menggapai kemenangan pertama dalam putaran final Piala Dunia.

Perkiraan SUSUNAN PEMAIN:
Arab Saudi kemungkinan tak akan diperkuat salah satu gelandang andalannya, Taiseer Al-Jassam, karena mengalami cedera sewaktu bertanding melawan Uruguay.
Arab Saudi: Yasser Al-Mosailem; Ali Al-Bulaihi, Osama Howsawi, Mohammed Al-Breik, Yasser Al-Shahrani; Salman Al-Faraj, Abdullah Otayf, Housain Al-Mogahwi, Salem Al-Dawsari, Hattan Bahebri; Muhannad Asiri

Mesir tak bisa menurunkan Amr Warda karena terkena akumulasi kartu kuning. Salah satu pertanyaan menarik adalah apakah Mesir bakal menurunkan penjaga gawang berusia 45 tahun, Essam El-Hadary. Jika dimainkan, maka dia akan menjadi pemain paling tua dalam sejarah Piala Dunia yang tampil bertanding.
Mesir: Essam El-Hadary; Ali Gabr, Ahmed Hegazi, Ahmed Fathy, Mohamed Abdel Shafy; Tarek Hamed, Mohamed Elneny, Mahmoud Trezeguet, Abdallah Said; Mohamed Salah, Marwan Mohsen

MESIR
Mesir sudah pasti mengandalkan Mohamed Salah yang sejauh ini sudah mencetak 71 persen dari total gol yang dicetak Mesir sejak babak kualifikasi Piala Dunia, termasuk satu gol ke gawang Mesir pada fase grup lalu.

Saking vitalnya Salah untuk Mesir, seorang pangeran yang juga pengurus sepak bola Arab Saudi, Turki Alsheikh, mendoakan Salah agar pulih setelah Piala Dunia berakhir. Komenter ganjil pejabat Saudi ini mengundang banjir kecaman dari Mesir dan pendukung Liverpool sampai-sampai mereka menuduh Saudi berada di balik ulah Sergio Ramos mencederai fatal sang pemain pada final Liga Champions silam.

Faktanya, kekalahan tim asuhan Hector Raul Cuper melawan Uruguay dan kemudian Rusia, sebagian besar karena ketiadaan Salah (saat melawan Uruguay) dan masih belum 100 persen bugarnya Salah (saat melawan Rusia).

Oleh karena itu, Salah akan menjadi tumpuan utama Mesir dan sekaligus menjadi pusat perhatian penonton pertandingan ini, kendati dia terlihat belum bisa tampil pada performa terbaiknya karena sisa-sisa cedera bahu yang dialaminya akibat dihantam Ramos, masih menghambat dia dalam mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

ARAB SAUDI
Saudi berjuang keras menutup kampanyenya di Rusia dengan terhindar dari juru kunci klasemen grup. Jika itu terjadi maka untuk keempat kalinya negara Arab ini menjadi juru kunci fase grup putaran final Piala Dunia.

Di sisi lain, Saudi kesulitan menunjukkan ketajaman di mulut gawang lawan di mana pada dua pertandingan sebelumnya nyaris tak bisa mengancam dan membahayakan lawan.

Sebaliknya, bek mereka bakal menghadapi ujian berat menangkal invasi Mohamed Salah ke area penalti mereka nanti. Tim asuhan Juan Antonio Pizzi ini akan masuk gelanggang dengan kondisi yang tidak sempurna. Beberapa pemain penting mereka diragukan tampil, termasuk trio bek Ali Al-Bulaihi, Omar Hawsawi dan Mansoor Al-Harbi.

Maka tidak heran jika gelandang Mahmoud Kahraba menyebut pertandingan melawan Mesir adalah laga paling berat yang harus dijalani dalam turnamen ini.

"Pertandingan ini akan menjadi laga paling sulit karena dianggap sebagai derbi Arab," kata Kahraba seperti dikutip Goal.com. "Generasi pemain ini ingin mencatat kemenangan pertama Piala Dunia dalam sejarah Mesir. Sedangkan kami ingin membahagiakan pendukung, namun hasil-hasil sebelumnya buruk dan keberuntungan tidak memihak kami.".

STATISTIK:
- Kedua tim sudah pernah bertemu enam kali, dengan catatan Mesir menang empat kali, Saudi menang satu kali, dan sisanya satu pertandingan berakhir seri.
- Arab Saudi dan Mesir sama-sama kalah pada dua pertandingan pertama Grup A dan hanya bisa memperebutkan tempat ketiga dalam klasemen grup sebelum berkemas pulang ke negaranya masing-masing.
- Arab Saudi kemasukkan enam gol di Rusia dan tak bisa mencetak satu pun gol pada dua pertandingan mereka sebelumnya.
- Mesir sudah tiga kali mengikuti Piala Dunia --pada 1934, 1990, dan 2018--, tetapi tidak pernah satu kali pun menang, sebaliknya kalah empat kali dan seri dua kali. Tim Piala Dunia lain yang tidak pernah menang adalah Honduras (sembilan pertandingan).
- Penyerang Mesir Mohamed Salah mencetak 71 persen dari seluruh gol timnya sejak Pra Piala Dunia dan mencetak satu gol saat kalah 1-3 melawan Rusia, yang sejauh ini merupakan satu-satunya gol yang diciptakan Mesir pada putaran final Piala Dunia.
- Arab Saudi sudah empat kali mengikuti Piala Dunia dan edisi kali ini adalah yang pertama sejak 2006. Pada empat keikutusertaannya, mereka pernah satu kali mencapai 16 Besar pada Piala Dunia 1994.
- Arab Saudi dilumat Rusia 0-5 pada laga pembuka sebelum ditekuk 0-1 oleh Uruguay pada pertandingan kedua. Mesir kalah 0-1 melawan Uruguay setelah kebobolan pada menit 89 sebelum ditelan Rusia 1-3.
- Penjaga gawang Mesir Essam El-Hadary menjadi pemain paling tua yang memperkuat sebuah tim pada putaran final Piala Dunia, namun pemain berusia 45 tahun itu tidak diturunkan pada dua pertandingan sebelum ini.
- Arab Saudi sudah empat kali bertemu empat tim Afrika yang berbeda-beda pada empat Piala Dunia sebelumnya yang dia diikuti, dengan catatan satu kali menang, dua kali seri, dan satu kali kalah. Satu-satunya kemenangan itu dicatat dari Maroko pada 1994 yang sekaligus merupakan kemenangan satu-satunya yang diciptakan Saudi dalam putaran final Piala Dunia.
- Bagi Mesir, ini adalah pertemuan pertamanya melawan sebuah tim Asia pada Piala Dunia, dan benua ketiga berbeda setelah menghadapi tim-tim Eropa dan Amerika Selatan.
- Delapan gol yang membobol Mesir pada Piala Dunia selalu tercipta pada babak kedua pertandingan.
- Kekalahan pada pertandingan ini, baik Saudi maupun Mesir, akan membuat mereka menjadi tim pertama pada Piala Dunia 2018 yang menelan tiga kali kekalahan dalam fase grup, dan sekaligus yang pertama sejak Honduras pada 2014.
- Arab belum mencetak satu pun gol pada Piala Dunia 2018 dan sebelum ini sudah 11 tim yang tidak bisa mencetak gol pada Piala Dunia, dengan terakhir terjadi dialami Honduras dan Aljazair pada 2010.
- Dua gol terakhir Mesir dalam Piala Dunia berasal dari tendangan penalti, termasuk gol Salah ke gawang Rusia sewaktu kalah 1-3. Terakhir kali gol yang tercipta dari permainan terbuka dijaringkan oleh Abdulrahman Fawzi saat Mesir dikalahkan 2-4 oleh Hungaria pada 27 Mei 1934.

PREDIKSI SKOR:
Sport Illustrated: 2-0 untuk Mesir
The Sun: 1-1

Baca juga: Prediksi Uruguay vs Rusia; pembuktian siapa yang terbaik

Pewarta: ANTARA NEWS
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018