London (ANTARA News) - Uber mendatangi pengadilan di London, Inggris Raya, untuk memasukkan berkas yang ingin membalikkan keputusan regulator yang menyatakan layanan mereka tidak layak untuk beroperasi di sana.
Regulator Transport for London pada September tahun lalu menolak memperbarui izin Uber karena perusahaan tersebut dianggap gagal mengatasi tuduhan kriminal dan mengadakan pengecekan latar belakang terhadap pengemudi, menurut laporan Reuters.
Uber sejak izin mereka ditolak berusaha mengganti model bisnis mereka, termasuk membuka layanan telepon selama 24 jam, lebih aktif melaporkan insiden ke kepolisian, hingga mengganti manajemen mereka.
Agenda sidang dijadwalkan diadakan di Pengadilan Hakim Westminster dalam tiga hari mendatang, mendengarkan kesaksian dara para petinggi Uber di Inggris Raya.
Selama menunggu hasil pengadilan, Uber tetap dapat beroperasi di kota tersebut. London merupakan salah satu pasar penting Uber di Eropa, dari sekitar 50 ribu pengemudi yang bermitra dengan mereka di Inggris Raya, 40 ribu di antaranya ada di London.
Selain di London, izin operasional mereka di Brighton dan York juga dicabut, namun, mereka mendapatkan izin baru untuk Sheffield, Cambridge, Nottingham dan Leicester.
Baca juga: Uber Eropa luncurkan rental sepeda
Baca juga: CEO Uber gelar perundingan "konstruktif" dengan otoritas transportasi London
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018