Anak-anak tersebut sempat terpisah dari keluarganya akibat dari kebijakan Toleransi Nol yang diambil pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap para keluarga imigran di perbatasan AS-Meksiko.
Meski demikian Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, dalam pernyataan resmi Badang Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai AS, menyatakan sebagian anak-anak akan tetap dipisahkan dari keluarganya atas berbagai alasan yang tak terkait dengan kebijakan "Toleransi Nol", termasuk jika hubungan kekeluargaan tak bisa dikonfirmasi.
Baca juga: Gedung Putih tuduh Demokrat dan media ekploitasi foto balita
Baca juga: Melania Trump kunjungi fasilitas penahanan anak-anak imigran
Baca juga: Melania Trump kenakan jaket "Saya benar-benar tak peduli" kunjungi pusat penahanan anak
Sebelumnya pada Rabu (20/6) Trump menandantangani peraturan pemerintah penghentian kebijakan memisahkan anak-anak imigran dari keluarga mereka di perbatasan AS-Meksiko, sebagai buntut dari beredar viralnya gambar anak-anak kecil di dalam kerangkeng yang memicu kemarahan di dalam dan luar negeri.
Departemen itu juga mengatakan Departemen Kesehatan dan Jasa Kemanusiaan (HHS) menampung 2.053 anak-anak yang terpisah di fasilitas-fasilitas yang didanai HHS "dan bekerja sama dengan mitra-mitra lembaga terkait untuk mendorong komunikasi dan tugas ke arah penyatuan kembali tiap anak dan tiap orangtua atau penjaga melalui proses reunifikasi yang dibuat dengan baik."
Saat ini, 17 persen dari anak-anak di fasilitas-fasilitas penampungan yang didanai HHS ditempatkan di sana sebagai dampak dari kebijakan Toleransi Nol, dan masih 83 persen tiba di AS tanpa orangtua atau penjaga, katanya.
Baca juga: Jaket tandingan Melania Trump
Baca juga: Menebak Melania Trump dari gaya berbusananya
Pewarta: ANTARA
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018