Kupang (ANTARA News) - Polisi masih mengidentifikasi dan menyelidiki bentrokan antara massa dengan anggota polisi di Kalabahi, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menyebabkan empat warga tertembak. "Belum ada yang diperiksa terkait insiden di Alor. Anggota masih terus melakukan identifikasi dan meminta keterangan para saksi yang melihat langsung kejadian tersebut," kata Kabid Humas Polda NTT, Kompol Marthen Radja, di Kupang, Senin. Bentrok antara massa dengan anggota polisi di Alor pada Sabtu (28/7) menyebabkan empat warga tertembak aparat dan dua anggota polisi menderita cendera berat hingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Kalabahi, Alor. Insiden itu bermula dari ketidapuasaan warga ketika Polisi melakukan operasi penertiban terhadap anak-anak muda yang sering minum-minuman keras dan kerap membuat keonaran di daerah itu. Menurut dia, penanganan kasus di Alor yang terjadi pada Sabtu (28/7) malam itu dilakukan secara perlahan dan hati-hati, apalagi pemerintah daerah setempat sedang mempersiapkan kegiatan Expo Alor sekaligus menyambut kedatangan para peserta Sail Indonesia awal Agustus ini. "Sementara ini, kami hanya sebatas melakukan identifikasi. Belum mengarah pada pemanggilan orang-orang yang diduga terlibat dalam insiden itu, kami tidak ingin Expo Alor ternoda karena insiden susulan karena ketidakpuasan masyarakat," katanya. Aparat kepolisian yang berada di daerah itu, kata dia, akan lebihmemfokuskan perhatian pada upaya menciptakan keadaan yang kondusif untuk memberikan rasa nyaman bagi para peserta Sail Indonesia dan peserta Expo Alor 2007. Dari identifikasi awal, kata dia, dalam insiden itu terjadi penyerangan terhadap anggota polisi yang sedang bertugas, pembakaran dan pengrusakan fasilitas umum yang dilakukan oleh warga. "Tapi kami masih sebatas identifikasi. Belum ada tindakan lebih lanjut karena masih fokus pada masalah keamanan dan juga perawatan para korban," katanya. Dirujuk ke Kupang Dia menambahkan, dua dari empat warga yang terkena peluru anggota sudah tiba di Kupang dengan menggunakan kapal Fery dan saat ini sedang menjalani perawatan di di RSUD Prof. dr. W.Z. Johanes Kupang. Seluruh biaya perawatan korban selama berada di rumah sakit, baik di Alor maupun di Kupang, sedang dikoordinasikan dengan pemerintah Kabupaten Alor, katanya. Bupati Alor, Ans Takalapeta yang dihubungi terpisah mengatakan, situasi keamanan di daerah itu sudah pulih berkat kerjasama semua komponen di daerah itu. Dia berharap, kondisi ini tetap dipertahankan, terutama menjelang kedatangan para tamu dari berbagai negara yang mengikuti Sail Indonesia menyinggahi Alor. Masyarakat, diimbau untuk bersama-sama membantu aparat keamanan menciptakan situasi yang aman di daerah ini, agar orang tidak merasa segan untuk datang ke Alor.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007