Konser angklung SMA 3 Bandung pukau Tokyo

Jakarta (ANTARA News) - Tim kesenian angklung Keluarga Paduan Angklung SMA Negeri 3 Bandung, memukau warga Tokyo dalam perayaan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia - Jepang, di Yebisu Garden Place Tokyo, Sabtu malam.

Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin Tasrif, dalam keterangan pers, mengatakan pengenalan budaya kepada generasi muda ini penting, karena mereka adalah penerus hubungan kedua negara.

"Terima kasih kepada manajemen Pupuk Indonesia yang mendukung sekaligus melibatkan angklung dari SMA Negeri 3 Bandung dalam acara perayaan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang," kata Arifin.

Tampil di hadapan 750 penonton dan disaksikan oleh Pangeran Akhisino beserta keluarganya, tim angklung SMA Negeri 3 Bandung tampil membawakan tujuh lagu yaitu Rampak Kendang - Musik Bubuka, Hariring Haleuang Tembang, Bengawan Solo, Badai Pasti Berlalu, Star Wars, Hana Wasaku dan Santorini.

Sementara itu, Direktur SDM dan Tata Kelola Pupuk Indonesia, Winardi mengatakan, selain memenuhi undangan KBRI Tokyo, perusahaan memboyong Keluarga Paduan Angklung SMA 3 Bandung ke negeri Sakura sekaligus membawa misi lebih mempopulerkan angklung di dunia, khususnya di Jepang.

Winardi menambahkan bahwa pengiriman delegasi budaya ke Jepang ini merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap upaya promosi budaya Indonesia ke mancanegara.

"Disamping itu juga untuk mempererat persahabatan kedua negara, ditambah lagi bahwa Pupuk Indonesia selaku produsen pupuk juga memiliki hubungan baik dengan perusahaan-perusahaan Jepang," ujarnya.

Kelompok Angklung ini bertolak ke Jepang mulai tanggal 20 Juni 2018. Selama di Jepang, tim ini akan menggelar sejumlah pertunjukan di hadapan masyarakat Jepang.

Penampilan pertama di Yebisu Garden Place, Tokyo tim ini membawakan lagu-lagu tradisional nusantara, lagu populer serta lagu tradisional Jepang. Selanjutnya mengunjungi Kota Wakayama untuk menggelar konser mini yang sudah disiapkan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka.

Perjanjian Perdamaian Jepang-Indonesia ditandatangani pada tanggal 20 Januari 1958 sebagai tanda dijalinnya hubungan diplomatik. Sebagai "mitra strategis", kedua negara selalu memperkuat kerja sama di berbagai bidang, tidak hanya ekonomi dan politik, namun juga sosial dan budaya.

KBRI Tokyo menyelenggarakan Perayaan 60 Tahun hubungan kerja sama diplomatik Indonesia-Jepang di 20 kota di Jepang dengan waktu sepanjang tahun 2018, untuk meningkatkan arti pentingnya hubungan kedua negara.