Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta olahraga di Indonesia dijalankan dan diurus dengan "spirit", seperti yang disampaikannya saat membuka Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa KONI 2007 di Jakarta, Senin.
"Baru semalam, (Minggu malam), Irak bisa tampil sebagai juara Piala Asia. meski kondisi dalam negeri mereka tidak mendukung. Saya melihat, keberhasilan tersebut sangat terkait dengan `spirit` yang mereka miliki," kata Jusuf Kalla.
Wapres juga mencontohkan, spirit tersebut juga dimiliki oleh enam negara di Asia yang memiliki kondisi ekonomi lebih miskin daripada Indonesia tetapi memiliki prestasi -- peringkat berdasar perolehan medali -- yang lebih baik pada pesta olahraga terbesar se-Asia itu.
Menurut Wapres, spirit merupakan faktor terpenting untuk bisa membangun olahraga yang saat ini lebih mengarah ke profesionalisme dan komersialisme.
"Jangan lagi mengharap adanya kucuran dana, tetapi pengurus memiliki spirit untuk mencari sponsor, misalnya ke beberapa perusahaan besar di tanah air. Saya yakin, mereka akan memberinya," kata Wapres.
Spirit, menurut Wapres, juga berarti lebih memberdayakan sumber daya dalam negeri --misalnya pelatih -- untuk pengembangan olahraga di tanah air.
"Jangan hanya minta bantuan pelatih, misalnya dari China tetapi memakai pelatih dalam negeri. Spirit-nya ialah membangun olahraga dalam negeri yang otonom, baru berbicara di tingkat internasional," ujar Wapres.
"Olahraga yang berharga ialah ketika olahraga di dalam negerinya sudah kuat."
Tak ketinggalan, Wapres juga meminta lebih banyak kompetisi di dalam negeri karena kompetisi adalah inti dari profesionalisme.
Wapres pun mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia mampu melakukan perubahan dalam menangani olahraga di tanah air.
"Spirit adalah semangat perubahan dan dengan posisi serta perkembangan hari ini, maka perubahan itu pasti akan bisa dilakukan," kata Wapres. (*)
Copyright © ANTARA 2007